Mohon tunggu...
ROBERTUS DARVINO KARNO
ROBERTUS DARVINO KARNO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir pada bulan November, tanggal 15, 1993. Menyukai pemikiran Herakleitos tentang Pantha Rei. Bahwa sesuatu itu mengalir dan dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

KETIKA PUASA KITA BERBARENGAN, AMBILLAH HIKMAHNYA

3 April 2022   00:11 Diperbarui: 5 April 2022   10:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merayakan puasa bersama adalah hal yang unik dan penuh makna. Sama seperti ketika Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus-Isa Almasih dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 lalu yang dirayakan pada hari yang sama. Waktu itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qumas mengatakan bahwa "hari istimewa ini menjadi momen merajut kebersamaan antara umat Islam dan umat Kristen serta Katolik. "Saat umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Kristen dan Katolik memperingati Kenaikan Isa Almasih. Ini menjadi momen penting untuk terus merajut kebersamaan, kerukunan dan saling menghargai perbedaan masing-masing serta meningkatkan persaudaraan. (https://news.detik.com/berita/d-5568945/yang-istimewa-kala-lebaran-dan-kenaikan-isa-almasih-berbarengan).
Masa puasa dalam keyakinan manapun merupakan sebuah cara untuk berbenah-bertobat-berefleksi. Upaya ini dilakukan oleh manusia untuk kebaikan hidup masa kini dan sekaligus sebagai antisipasi eskatologis-dunia akhirat yang akan dihidupinya dalam keabadian kelak.

Dalam agama monoteistik (Yahudi-Kristen dan Islam) kehidupan setelah mati merupakan keyakinan yang pokok setelah beriman kepada Tuhan. ketiga agama ini meyakini bahwa kehidupan sesudah mati merupakan doktrin setelah beriman kepada Tuhan. Sebab salah satu tujuan agama adalah mencari kerelaan Tuhan dan berusaha mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada-Nya (Ammsal Bakhtiar, Filsafat Agama, 2015, hlm. 217, 218)

Puasa hendaknya menjadi ajakan dan sekaligus mengingatkan kita bahwa dunia ini hanyalah sementara saja. Kita hanya singgah sebentar, membangun kemah lalu hidup. Kelak, bila tiba saatnya kemah itu akan dibongkar lagi karena kemah yang abadi hanyalah surga.

Akhirnya, selamat menunaikan masa puasa bagi saudara-saudari. Semoga masa puasa membawa berkah bagi keluarga dan sahabat sekalian. Selamat menunaikanIbadah Masa Puasa Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun