Mohon tunggu...
Robertus Dagul
Robertus Dagul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis merupakan bentuk kontemplasi untuk menemukan kejernihan pikiran terhadap fenoemena yang terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Membangun NTT, Ternyata Tidak Selebar Daun Kelor

24 Februari 2023   01:22 Diperbarui: 24 Februari 2023   01:24 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Program ini juga digalakkan oleh Gubernur NTT pada saat menjabat di tahun pertama. Pengeluhan masyarakat atas ketiadaan gizi yang harus mereka butuhkan, sepertinya terjawabi dengan adanya program ini.

Berbagai investor pun diundang untuk ikut terlibat membantu memperbaiki kondisi gizi masyarakat. Dimana-mana terus disampaikan oleh Gubernur VBL, bahwa kelorisasi menjadi tanaman yang wajib ditanam di semua daerah di NTT.

Angin segar program menggalakan kelorisasi seperti mulai nampak terlihat di Pulau Timor khususnya. Proses produksi dari buah kelor menjadi makanan ringan dan juga dijadikan sebagai minuman penyambutan tamu.

Saya turut merasakan dan menikmati minuman kelor kala itu, ketika mewakili suatu organisasi saat beraudisensi dengan Bapak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Dalam hati saya kala itu "Sepertinya Pak  Gub. sudah cukup berhasil menggelorakan semanganya untuk memperbaiki gizi masyarakat NTT".

Seperti ada yang aneh kala itu, saya belum merasakan yang seperti apa ketika mengonsumsi  minuman kelor bakalan ada peningkatan gizi dalam tubuh kita. Saya mulai heran, ini seperti tanda-tanda hanya manis sesaat.

Saya membaca beberapa artikel mengenai kelor di NTT, ada yang sudah mulai dipasarkan lewat sosial media. Bahkan baru-baru ini dalam acara, G20, Kelor menjadi salah satu produk yang dipajang di stand-stand G20 di Bali(Berita Antara, 18 Juli 2022).

Tetapi ini hanya sedikit dari yang didengdungkan dari awal, bahwa kelor bakalan memprbaiki kondisi gizi masyarakat NTT. Toh sampai sekarang tidak dirasakan semua masyarakat dan belum dikonsumsi hampir semua kalangan.

Membangun Nusa Tenggara Timur, memang tidaklah gambang. Tidak gampang hanya manis ucapan bibir belaka. Atau hanya sekedar menggema di media mainstream agar masyarakat tahu.

Setidaknya, program ini menjadi sebuah program yang merakyat dan melibatkan semua lapisan tanpa terkecuali. Bahwa membangun NTT perlu keterlibatan semua sektor. Terutama sektor yang menyentuh langsung dengan masalah kesejahteraan.

Membangun NTT memang tidak selebar daun kelor. Tidak hanya mulut manis para pemimimpinnnya. Tetapi mesti jauh lebih manis ketika menjadi kemaslahatan rakyat banyak dan keterlibatan semua sektor.

Artikel ini sudah tayang di  https://kraeng.com/robertdagul/2023/02/membangun-ntt-ternyata-tidak-selebar.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun