Surabaya, 12 Desember 2024 -- Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), kembali menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas). Kali ini, Abdimas berfokus pada pemberdayaan komunitas Perwakos, satu-satunya organisasi waria di Kota Surabaya, dengan memberikan pelatihan keterampilan bisnis online dan pembuatan konten digital sebagai strategi pemasaran.
Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga November 2024 ini dirancang untuk membantu komunitas Perwakos mengatasi tantangan ekonomi dan sosial yang selama ini mereka hadapi. Dengan mengusung tema besar "Penguatan Ketahanan Ekonomi dan Kelembagaan Komunitas Perwakos melalui Digitalisasi Bisnis", program ini sukses melibatkan dosen, mahasiswa, serta anggota komunitas Perwakos dalam serangkaian pelatihan yang interaktif dan aplikatif.
Pelatihan Bisnis Online: Langkah Awal Menuju Kemandirian Ekonomi
Pada 27 Juli 2024, pelatihan pertama dilaksanakan di Hotel Ibis Surabaya Tidar, dengan topik "Mengenal Bisnis Online". Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota komunitas Perwakos pada dunia bisnis digital, memberikan wawasan tentang platform-platform online, serta peluang yang dapat mereka manfaatkan untuk memulai usaha. Sebanyak 20 anggota komunitas antusias mengikuti pelatihan ini.
"Melalui bisnis online, kami berharap anggota komunitas dapat menemukan peluang baru yang lebih stabil dan aman untuk mendukung ekonomi mereka," ujar Robertus Adi Nugroho, dosen pendamping kegiatan.
Pembuatan Konten Digital untuk Pemasaran yang Lebih Efektif
Pelatihan berlanjut pada 17 Oktober 2024 di Shelter Perwakos, Jalan Pacar Kembang Gang 2, dengan fokus kepada tim inti Perwakos. Materi yang diberikan mencakup teknik pembuatan konten video, penggunaan aplikasi editing, serta strategi pemasaran digital. "Kami ingin tim inti Perwakos menjadi pionir yang bisa membimbing anggota lainnya dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka," jelas Robertus Adi Nugroho.
Pelatihan puncak berlangsung pada 27 Oktober 2024 di Hotel Santika Gubeng. Dengan topik "Content Creator dan Teknik Pembuatan Video", pelatihan ini kembali dihadiri oleh 20 anggota komunitas yang telah mengikuti pelatihan pertama. Peserta diajak langsung mempraktikkan pembuatan konten promosi, yang hasilnya dinilai sangat baik dari segi kreativitas dan penerapan teknik.
Manfaat Besar bagi Komunitas Perwakos
Program ini memberikan dampak yang nyata bagi komunitas Perwakos. Selain memperoleh keterampilan baru, anggota komunitas kini lebih percaya diri dalam mengelola bisnis online mereka. Tim inti Perwakos juga semakin siap untuk mendampingi anggota lain dalam pengelolaan usaha mereka. "Kami sekarang tahu bagaimana membuat video yang bagus untuk produk kami, dan itu membantu kami menjangkau lebih banyak pelanggan," ungkap salah satu peserta pelatihan.
Tantangan dan Strategi Solusi
Namun, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan. Rendahnya komitmen sebagian peserta dan sulitnya mengubah mindset menjadi hambatan yang harus dihadapi. Untuk mengatasinya, tim pelaksana memberikan sesi motivasi dan menggunakan pendekatan personal untuk mendorong peserta lebih aktif. Keterbatasan perangkat teknologi juga diatasi dengan penyediaan alat yang mendukung selama pelatihan berlangsung.
Langkah Berkelanjutan untuk Masa Depan
Program ini bukanlah akhir, melainkan awal dari transformasi yang lebih besar bagi komunitas Perwakos. Dengan fondasi keterampilan yang telah dibangun, diharapkan komunitas ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi kelompok marginal lainnya.
"Ini adalah bukti bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dan komunitas dapat menciptakan dampak yang signifikan. Kami berharap kegiatan ini menjadi model untuk program pemberdayaan di masa depan," pungkas Robertus Adi Nugroho.
Melalui program ini, Universitas Katolik Darma Cendika menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok marginal. Dengan pendekatan berbasis kebutuhan dan kolaborasi aktif, Abdimas ini menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H