Mohon tunggu...
Robertus Widiatmoko
Robertus Widiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Menerima, menikmati, mensyukuri, dan merayakan anugerah terindah yang Kauberikan.

Indahnya Persahabatan dalam Kebersahajaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jendela Rumah Kita

6 Februari 2019   10:20 Diperbarui: 6 Februari 2019   11:44 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi, Emak
Selamat pagi, Abah
Mentari hari ini
Berseri indah

Terima kasih, Emak
Terima kasih, Abah
Untuk tampil perkasa
Bagi kami putra-putri
Yang siap berbakti

Puisi yang paling bermakna
Adalah keluarga
Mutiara tiada tara
Adalah keluarga

sayang
(Selamat pagi, Abah) sayang
Mentari hari ini
Berseri indah

Terima kasih, Emak
Terima kasih, Abah
Untuk tampil perkasa
Bagi kami putra-putri
Yang siap berbakti

Terima kasih, Emak (sayang)
Terima kasih, Abah (sayang)
Untuk tampil perkasa
Bagi kami putra-putri
Yang siap berbakti

Di hari berseri indah
(Selamat pagi)
(Terima kasih)

 Seluruh warga ikut merasakan kebahagiaan keluarga Pak Agus. Mereka menyanyi dan menari-nari  bersama-sama. Pak Rebo yang sejak tadi sempoyongan mendadak jadi semangat melihat Mbok Tukinah bernyanyi merdu sekali. Begitu pun Pak Agus dan Bunda saling berpelukan mesra menggandeng Irma menikmati alunan musik. Hari itu warga menyambut gembira kedatangan Irma yang menjadi pengharapan bagi masyarakatnya. Semua berdendang ria, menghilangkan cemburu, dan menghadirkan cinta serta kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun