Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DPD Mencontoh DPR, Tanpa Lelah Meningkatkan Taraf Hidup Mereka

15 April 2016   21:36 Diperbarui: 15 April 2016   21:55 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah DPR merencanakan Gedung DPR baru, DPR tidak mau kalah. DPD RI merencanakan  membangun gedung perwakilan,  gedung mewah dengan tiga lantai senilai Rp 21 miliar di 31 provinsi atau total Rp 700 Miliar.

·   Ketua DPD RI Irman Gusman pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor DPD RI di Kupang, Provinsi NTT, menyatakan pembangunan Gedung DPD simbol  pembangunan bangsa di daerah,10/06/2015.

·   Gedung kantor DPD di daerah menunjukkan eksistensi dan identitas DPD. Banyak masyarakat yang belum mengenal DPD padahal DPD merupakan produk reformasi tahun 1998.

·       DPD juga mengemukakan pembangunan itu untuk menjalankan perintah Undang- yang biasa disebut MD3. Kegiatan DPD di ibukota negara dan  di daerah, termasuk  rapat-rapat dan kegiatan menampung aspirasi. DPD  tidak menghormati masyarakat kalau menerima mereka hanya di warung makan atau di warung kopi.

Gedung Kantor DPD RI di Kupang, tiba-tiba saja dibangun, sedangkan proses perencanaan gedung tidak transparan dan akuntabel.

Pada tahun 2011, DPD RI sudah mengajukan proyek yang sama dengan nilai lebih besar, yaitu Rp 30 miliar per gedung namun saat itu ditolak oleh rakyat

Ketua DPD RI Irman Gusman: politisi anggauta DPD harus sehat

Ketua DPD RI Irman Gusman ketika meresmikan Poliklinik DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta(23/01/2015)  mengatakan politisi anggota DPD RI harus sehat lahir dan batin agar dapat menjalankan tugas sebagai wakil daerah dengan baik.

Ketua DPD secara tidak langsung meminta maaf kepada rakyat Indonesia, karena DPD RI membuka poliklinik secara sederhana di lantai 1. Kalau DPD RI sudah memiliki gedung sendiri, maka akan menempatkan poliklinik di ruangan yang lebih representatif.

Tersirat Ketua DPD menyalahkan rakyat Indonesia yang belum menyetujui pembangunan Gedung DPD, sehingga para pimpinan dan para anggauta DPD berobat di poliklinik yang tidak representatif.

Pertanyaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun