Rusaknya hulu menyebabkan banjir di musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Cara penanganan banjir termudah adalah dengan menggelontorkan air sungai secepatnya ke laut. Menggelontorkan air ke laut mengurangi jumlah air tanah, yang mengakibatkan Jakarta kekurangan bahan mentah untuk pengadaan air bersih. Berkurangnya air tanah adalah salah satu penyebab dari turunnya permukaan tanah di Jakarta.
Hulu dan DAS Sungai Citarum
Kerusakan Hulu dan DAS Sungai Citarum mengakibatkan kerugian seperti yang diakibatkan kerusakan Hulu Sungai Ciliwung. Kerugian lainnya adalah sangat menurunnya produktivitas lahan pertanian di hilir, yaitu kebanjiran dan kekeringan yang saling berganti.
Waduk Cirata, Waduk Saguling dan Jatiluhur merana oleh kerusakan hulu Sungai Citarum ini. Namun Kemen PUPR hanya menyatakan waduk-waduk diatas sekarat, lalu mengeluh sukarnya membuang sampah dan endapan dari Waduk.
Kemarau kemarin, pasokan Listrik Jawa – Bali dari PLTA Cirata terancam berhenti, 4/8/ 2015. PLTA Cirata hanya mengoperasikan satu dari delapan turbin listrik yang dimiliki, berarti daya yang keluar hanya 126 MW dari daya terpasang 1008 MW. Alasan : Minimnya debit air yang masuk waduk Cirata akibat musim kemarau. Kerusakan Hulu sebagi penyebab berkurangnya air yang masuk Waduk, oleh semua pihak terkait secara berjamaah dihindari, disembunyikan.
Krisis listrik diselesaikan secara cekatan dengan mengirimkan Genset dan Kapal pembangkit listrik. Ggagah sekali nama kapal pembangkit listriknya: Marine Vessel Power Plant "Karadeniz Powership Zeynep Sultan. Semua pihak berterima kasih dan memuji PLN atas tindakan daruratnya.
Maka penghijauan Hulu di lupakan
Pemimpin bangsa puas dan bangga menyanyi-nyanyi dan menari-menari lagu “ Penghijauan jalan tol, melestarikan lingkungan dari World Climate Change”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H