Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan PLTA terbesar di Asia Tenggara. PLTA Cirata terdiri dari Cirata I dan Cirata II . Cirata I dengan daya terpasang 504 MW, mulai dioperasikan tahun 1988. Kemudian Cirata II juga dengan daya terpasang 504 MW, mulai dioperasikan tahun 1997.
PLTA Cirata berlokasi di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Cianjur, mendapatkan air pengerak turbinnya dari Waduk Cirata.
Kemarau, Pasokan Listrik Jawa – Bali Dari PLTA Cirata Terancam Berhenti, 4/8/ 2015
PLTA Cirata hanya mengoperasikan satu dari delapan turbin listrik yang dimiliki, berarti daya yang keluar hanya 126 MW dari daya terpasang 1008 MW.
Alasan : Minimnya debit air yang masuk waduk Cirata di akibat musim kemarau.
Kerusakan Hulu sebagi penyebab berkurangnya air yang masuk Waduk cenderung disembunyikan. Semua pihak terkait menghindar. Menyalahkan Kemarau adalah cara teraman, termudah dan termurah.
PLTA Cirata Terancam Berhenti
Fungsi dan Manfaat PLTA Cirata
Produksi listrik dari PLTA Cirata mencapai 1.012 gigawatt hour (Gwh) per tahun, memberikan penghematan pengguna BBM 428.000 ton pertahun
PLTA Cirata berkontribusi besar pada pasokan Listrik Jawa – Bali.
Â
Usia operasi PLTA Cirata
Dengan tingkat pencemaran seperti sekarang, usia operasi PLTA Cirata diperkirakan hanya sampai 60 tahun, diperkirakan berakhir pada tahun 2048. Waduk ini dibangun dengan target mampu beroperasi hingga 100 tahun( tahun 2088).
Boro-boro sampai tahun 2088, sekarang saja PLTA Cirata Terancam Berhenti
Catatan: Banyak banyaknya jaring apung yang dimanfaatkan warga sekitar untuk perikanan, juga memperpendek umur PLTA Cirata.