Mohon tunggu...
Roberth Selalu Ada Masihin
Roberth Selalu Ada Masihin Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup hanya sekali, dan kita semua tengah berjalan menuju mati..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

aku di tanganMu.

11 Juni 2013   06:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mulanya aku hanya tanah yang dihembuskan nafas.

perlahan debu mulai tempeli kepolosan

lalu raga berteman keinginan, jiwa berkalang nafsu

aku berubah jadi budak dari hasrat yang menyengat...

aku mulai ditendang, dibuang,  terpuruk dalam kesendirian.

hingga frustasi datang bawa amarah, menggandeng dendam.

oh, telah kepalang basah tuk kembali jadi putih.

'toh sosok ini telah terlanjur menghitam dalam pembuangan...

aku ingat. dulunya masih banyak tangan ingin meraihku.

masih banyak otak yang berlomba ingin menyulapku.

tak jarang janji datang silih berganti ditelinga ini.

tapi sedetik kemudian, para pemilik hati tak suci itupun pergi....

waktu tlah sadarkanku. aku ini hanyalah bebauan yang tak diharapkan.

musuh dari pernafasan mulut-mulut pengobral keadilan.

bahkan tubuh ini tak lebih dari kotoran bagi mata kebenaran.

sampah untuk tangan-tangan pembawa perubahan...

semula aku telah kehilangan nyali.

hingga kecewa berbisik untuk memilih mati.

namun untung mujijat antarkanku pada satu pribadi.

dalam tangan kasihNya, aku dirubah jadi berarti...

Roberth Lhocare Masihin

ujung Aspal Komplek pelni, juni 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun