tapi sedetik kemudian, para pemilik hati tak suci itupun pergi....
waktu tlah sadarkanku. aku ini hanyalah bebauan yang tak diharapkan.
musuh dari pernafasan mulut-mulut pengobral keadilan.
bahkan tubuh ini tak lebih dari kotoran bagi mata kebenaran.
sampah untuk tangan-tangan pembawa perubahan...
semula aku telah kehilangan nyali.
hingga kecewa berbisik untuk memilih mati.
namun untung mujijat antarkanku pada satu pribadi.
dalam tangan kasihNya, aku dirubah jadi berarti...
Roberth Lhocare Masihin
ujung Aspal Komplek pelni, juni 2013
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!