Santri di setiap pesantren sering dianggap remeh oleh masyarakat karena ada paradigma bahwa output santri hanya untuk mengajar ngaji. Paradigma tersebut akan terpatahkan andainya pesantren menghasilkan output yang memiliki keterampilan yang bernilai guna. Keterampilan tersebut bisa berupa kewirausahaan, informasi teknologi (IT), desain grafis, teknik bangunan atau keterampilan lain seperti sejenis public speaking, pidato dan lain-lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI