Dari 8 Ciri di atas, ada solusi untuk mengatasinya.
Solusi tersebut bukan berarti kita tetap memaksakan anak harus belajar, tapi lebih ke arah refresh atau penyegaran setelah melaksanakan proses pembelajaran yang cukup melelahkan bagi anak.
Berikut ini solusi atau cara yang bisa dilakukan.
Cara Mengatasi Semangat Anak yang Mulai Turun saat Belajar
Cara berikut ini bisa dilakukan ketika anak menunjukkan semangat yang mulai turun.
1. Berhenti belajar sejenak untuk memulihkan energi anak
Terlalu mem-push kegiatan anak dalam belajar itu kurang baik, karena di sini posisi kita hanya memotivasi mereka agar tetap semangat dan mengembalikan semangat mereka yang mulai turun ketika belajar.
Jadi, jika anak sudah memperlihatkan ciri-ciri yang sudah disampaikan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah berhenti dulu sebentar dan menunggu energi anak kembali pulih. Setelah itu, lanjutkan belajar jika memungkinkan.
Memindahkan tempat belajar pada ruang terbuka
Cara ini bisa diterapkan apabila anak terlihat mulai menguap dan bernapas dalam. Seperti penjelasan di atas, bernapas dalam-dalam bisa disebabkan karena ruangan yang digunakan kurang bagus ventilasi udaranya, maka memindahkannya ke tempat atau ruang terbuka dapat dilakukan jika anak menunjukkan ciri-ciri tersebut.
Ruangan terbuka biasanya akan membawa energi baru karena O2 (Oksigen) yang tersedia juga banyak.
Tapi ingat untuk memilih tempat terbuka yang sekiranya akan bisa digunakan sebagai tempat belajar yang kondusif.
Bermain game edukasi sejenak untuk melepas kepenatan
Setiap anak suka dengan permainan atau game. Jika anak Ayah/Bunda memang suka bermain game, berikan sebentar waktu untuk mereka bermain game. Tapi perlu diingat juga, game yang dimainkan tentunya harus mengandung unsur-unsur pendidikan.
Memberikan makanan yang disukai
Sebagian anak mungkin mulai kehilangan semangat apabila ia lapar. Jadi, ini penting juga ya, Bunda tetap harus memperhatikan kebutuhan makanan sang anak meski ia sedang belajar.