Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tidak Ada Buku Pendidikan Seks yang Porno

28 Februari 2017   14:36 Diperbarui: 1 Maret 2017   04:00 3534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abu Nawas : "Pak Hakim, kenapa saya ditangkap?"

Hakim : "Karena kamu bawa parang kemana-mana, dikuatirkan bisa membunuh orang."

Abu Nawas : "Kalau begitu bapak Hakim juga saya tangkap!"

Hakim : "Memangnya saya salah apa??"

Abu Nawas : "Karena pak Hakim bawa kemaluan kemana-mana, dikhawatirkan bisa memperkosa wanita."

Hakim : "Cangkemmu!!!"

****

Masyarakat kita memang suka nggaya, seolah-olah alim. Buku pendidikan seks dikatain cabul, padahal kalau internetan diam-diam mampir ke situs porno. Bergaya malaikat tapi diam-diam jadi iblis.

Buku Pendidikan Seks Untuk Anak bisa penting bisa tidak. Itu tergantung pada kecerdasan masing-masing orang. Tapi yang jelas, nggak ada orang tua yang bisa jujur menjawab pertanyaan anak seputar seks. Saat anak bertanya asal asul dirinya, jawaban ortu pasti ngawur, "Mbiyen awakmu metu tekan kene lho le..(sambil menunjuk ketiak)."

Dan buku ABTS dibuat untuk mengatasi kesulitan menjawab pertanyaan semacam itu. Disamping juga mengajarkan anak untuk berani tidur sendiri, menjelaskan kepada anak tentang pentingnya melindungi diri dari orang yang berniat jahat. Membekali anak bagaimana cara melindungi diri dari ancaman penyakit dan kejahatan seksual.

Sayangnya masyarakat kita lebih menangkap aspek pornonya daripada aspek pendidikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun