Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Bulan Kemanusiaan RTC] Nasi Uduk Persembahan Seorang Pemulung

27 Juli 2016   19:35 Diperbarui: 27 Juli 2016   19:48 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nduk..

hari ini adalah hari kelahiranmu

hari yang lama kau tunggu

bapak pernah berjanji waktu itu

mengajakmu ke sebuah warung makan

nasi uduk yang selalu kau idamkan

setelah kau kenal rasanya sekali

ketika mencicipinya pertamakali

sebungkus nasi dari orang baik hati

berebut dengan adikmu sampai berkelahi

nasi habis pun piring masih kau jilati

Nduk..

pesanlah makanan yang kamu suka

makanan hanya untuk kamu saja

bapak takut uangnya nggak cukup

maka tolong pada adikmu mulut kau tutup

jaga jangan sampai dia tahu

jaga jangan sampai dia cemburu

karena cuaca sedang tak bersahabat

hari-hari hujan masih saja lebat

hingga sampah kertas sulit didapat

maka hanya recehan yang bapak dapat

Nduk..

makanlah kau dengan lahap

rasakan rasanya biar meresap

mengendap di lidah berhari-hari lamanya

terekam dengan indah di kepala

sepiring nasi uduk di hari istimewa

momen seperti ini tak sering kau dapat

esok hari akan jadi kenangan hebat

merayakan hari kelahiran bersama bapak

melupakan semua beban hidup sejenak

dan berharap esok nasib akan berpihak

Robbi Gandamana, 27 Juli 2016

*Karya ini diikutsertakan dalam event Bulan Kemanusiaan RTC

logo RTC
logo RTC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun