Nduk..
hari ini adalah hari kelahiranmu
hari yang lama kau tunggu
bapak pernah berjanji waktu itu
mengajakmu ke sebuah warung makan
nasi uduk yang selalu kau idamkan
setelah kau kenal rasanya sekali
ketika mencicipinya pertamakali
sebungkus nasi dari orang baik hati
berebut dengan adikmu sampai berkelahi
nasi habis pun piring masih kau jilati
Nduk..
pesanlah makanan yang kamu suka
makanan hanya untuk kamu saja
bapak takut uangnya nggak cukup
maka tolong pada adikmu mulut kau tutup
jaga jangan sampai dia tahu
jaga jangan sampai dia cemburu
karena cuaca sedang tak bersahabat
hari-hari hujan masih saja lebat
hingga sampah kertas sulit didapat
maka hanya recehan yang bapak dapat
Nduk..
makanlah kau dengan lahap
rasakan rasanya biar meresap
mengendap di lidah berhari-hari lamanya
terekam dengan indah di kepala
sepiring nasi uduk di hari istimewa
momen seperti ini tak sering kau dapat
esok hari akan jadi kenangan hebat
merayakan hari kelahiran bersama bapak
melupakan semua beban hidup sejenak
dan berharap esok nasib akan berpihak
Robbi Gandamana, 27 Juli 2016
*Karya ini diikutsertakan dalam event Bulan Kemanusiaan RTC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H