Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berita Ilusi yang Bikin Sensi

20 Januari 2016   19:04 Diperbarui: 21 Januari 2016   13:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

So, jika tidak berani bertanggung jawab dengan artikel dan berita yang ente tulis....bikinlah puisi cinta saja...aman.

**
Nggak cuman berita ilusi yang bikin sensi tapi juga berita yang menertawakan tragedi. Memang setiap kejadian pasti ada sisi lucunya tapi ente jangan terang-terangan mengumbarnya. Menjadikannya meme dan atau tulisan humor dari sebuah kejadian tragis.

Saya jadi ingat dulu ketika ada acara berdoa bersama antar umat beragama di gedung DKM Malang. Ketika itu Harry Rusli cerita berapi-api bagaimana dulu saat mudanya demo ditangkap polisi. Di kantor polisi diinterogasi, dipukuli dan.. dikencingi ramai-ramai oleh Polisi. Semua yang mendengar bergidik ngeri, trenyuh, marah plus jijik. Tapi saya malah ngakak sendirian...karena membayangkan yang mengencingi adalah Polwan. *__*

Kejadian setragis apa pun selalu ada sisi lucunya. Cuman kita harus jaga diri, agar tidak mengekspresikannya di depan korban. Nggak mungkin kita mendatangi orang yang meninggal dengan tertawa terbahak-bahak sebab meninggalnya karena ditabrak becak.

Ingat juga dulu tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi yang menabrak gunung Salak. Buanyakk orang yang menjadikannya guyonan. 'Salak segede gunung, kok nggak tahu ya..gile loe ndro!', begitu salah satu guyonan netizen yang kurang ajar.

Apalagi postingan berita tersebut menampilkan gambar korban atau pelaku yang berdarah-darah tanpa di-blur atau sensor. Kemarin di Facebook ada postingan foto kemaluan pelaku teror Sarinah yang copot dari raga (akibat bom bunuh diri). Semprulll....!

Wis ah...lama-lama kok jadi ngelantur nggak karu-karuan, trims.

-Robbi Gandamana-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun