Mohon tunggu...
M. IMDAD ROBBANY
M. IMDAD ROBBANY Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Akhlak lebih tinggi nilainya dari pada kecerdasan.!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Mempelajari Hadist Ekonomi Konsumsi bagi Para Pengusaha

18 Maret 2019   02:00 Diperbarui: 18 Maret 2019   02:25 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

        rahmat Allah yang luas. Hal itu disebabkan oleh sejumlah uang yang tidak bernilai. Yakni, demi Allah alangkah ruginya seperti ini. Sebagian dari sifat amanah adalah hendaknya seorang manusia tidak memangku jabatan di mana dirinya ditunjuk untuk mendudukinya guna mendatangkan keuntungan untuk dirinya atau keluarga dekatnya. Sebenarnya kenyang dengan harta publik adalah suatu dosa dan perbuatan yang tidak halal.

       Jadi dalam ajaran Islam, konsumsi yang diperbolehkan adalah konsumsi yang sesuai dengan prinsip-prinsip konsumsi. Prinsip konsumsi yang pertama yaitu, barang yang dikonsumsi adalah barang yang halal dan akan lebih baik jika menjauhi syubhat pula. Kedua, makanan tersebut adalah makanan yang bergizi, sehingga dapat memberikan pengaruh baik bagi kesehatan manusia. Ketiga, makan dan minum secukupnya, karena makan makanan yang berlebihan akan

       menjadikan kesehatan manusia menurun. Keempat, tidak mengandung riba, tidak kotor, dan tidak menjijikkan. Kelima, bukan dari hasil suap, karena suap merupakan hal yang diharamkan oleh Allah, sehingga segala sesuatu yang dihasilkan darinya akan menjadi haram pula. Sasaran konsumsi yang paling utama adalah konsumsi untuk diri dan keluarga. Namun, lebih dari itu Islam juga mengajarkan untuk menafkahkan harta di jalan Allah, seperti untuk orang-orang yang membutuhkan.

    Diana, Ilfi Nur. 2008. Hadis-hadis Ekonomi Malang: UIN Malang Press.

    Al Qilmani, Abu Dzar. 2004. Kunci Mencari Rejeki yang Halal. Jakarta: Mizan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun