Seorang salik, janganlah kamu meninggalkan shalat jama'ah yang keutamaannya telah dilipat gandakan dua puluh tujuh kali dibanding shalat sendirian.
Jangan meninggalkan shalat jama'ah dalam shalat fardhu lima waktu, karena shalat jama'ah itu mengungguli shalat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat, ada yang berpendapat dua puluh lima, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang telah masyhur.
Rasulullah Saw, bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدَوِيٌّ لَا تُقَامُ فِيهِ الجَمَاعَةُ إِلَّا اسْتَحْوَدَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ مِنَ الْغَنَمِ الْقَاصِيَةِ
Tidak ada tiga orang yang mukim di desa atau pegunungan yang tidak mendirikan shalat jamaah, kecuali setan telah mengalahkan mereka, maka kamu wajib melakukan shalat jamaah, sesungguhnya harimau itu memangsa kambing yang lepas dari kumpulannya.
Dari hadits ini kemudian para Ulama memahami hukum shalat jama'ah adalah fardhu kifayah, adapula yang berpendapat sunnah muakkad, fardhu ain, atau yang lainnya.
Sebagai ulama salaf berkata, ketika didirikan shalat jamaah, Allah SWT akan melihat hati imamnyah, apabila dalam hati Imam terdapat kebaikan, maka Allah meridhai, menerima dan mengampuni semua makmum. Apabila dalam hati Imam tidak ditemukan kebaikan, maka Allah melihat hati para makmum, apabila dalam hati salah seorang makmum terdapat kebaikan, maka Allah meridhai dan menerima shalatnya semua jamaah. Apabila dalam hati semua makmum tidak ditemukan kebaikan, Allah akan melihat berkumpulnya dan berdirinya orang-orang tersebut menghadap Allah sebagai Tuhan mereka, maka Allah pun meridhai, menerima shalatnya dan mengampuni semuanya."
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Di dalam surga, Allah menciptakan suatu tempat bernama Madinatul Jalal, di dalamnya ada rumah bernama Qasr Adzimah, di dalam rumah tersebut terdapat 4000 permadani, dalam setiap permadani terdapat 4000 bidadari dan sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh terlinga, dan belum pernah terbersit dalam hati manusia." Salah seorang sahabat bertanya. "Wahai Rasulullah, tempat itu disiapkan untuk siapa?" Rasul menjawab, "Untuk orang yang melakukan shalat 5 waktu dengan berjamaah."
Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa yang melakukan shalat Isya dengan berjamaah maka dia seperti ibadah setengah malam, barang siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah maka dia seperti Ibadah semalam."
KISAH KEUTAMAAN MELAKSANAKAN SHALAT JAMA'AH:
Ada seorang lelaki buta yang rutin jama'ah di masjid, suatu ketika dia tidak menemukan orang yang menuntunnya, diapun berangkat sendiri dan terjatuh di jalan, kepalanya sampai berdarah, akhirnya dia dipikul orang-orang dan dibawa pulang ke rumahnya.