Kereta CDL yang separuhnya untuk penumpang dan separuhnya untuk bagasi. Didatangkan pula kereta makan kelas FL. Kereta makan ini dibagi menjadi tiga ruang. Ruang pertama untuk memasak dan lain-lain ruang untuk makan penumpang kelas I/II atau kelas III. Kedatangan kereta ini ditunggu akhir tahun 1953.
Kereta CL 8500 merupakan kereta yang dibeli dengan konfigurasi yang unik. Kereta ini memiliki konfigurasi pintu rendah,sekitar 650 mm dari kepala rel. Fungsinya adalah untuk mempermudah naik turun penumpang yang berprofesi sebagai pedagang kecil yang membawa barang dagangannya. Kereta ini memiliki panjang 18,5 meter, tinggi 3,45 meter dan lebar 2,60 meter. Kereta ini awalnya dipasang di kereta cepat/ekspress namun karena tidak bisa berjalan dengan tenang dan posisi lutut penumpang yang saling berdempet akhirnya kereta ini ditarik dari dinasan kereta cepat/ekspress bahkan diretrofit menjadi kereta BL.
Beberapa kereta ini masih dapat dijumpai di lintas utama saat ini. Namun,kereta tersebut telah mengalami modifikasi sehingga sulit untuk dikenali. Kereta-kereta dari era awal kemerdekan pun sudah banyak yang diafkirkan karena usianya yang terlampau tua dan sudah tidak sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Kereta Api Indonesia.
Sumber :
Kisah Kereta api Indonesia : S.S./S.S. -- V.S./P.K.A--RI/DKA / oleh R. Oerip Simeon
Buku Peringatan dari Staatsspoor En Tramwagen di Hindia Belanda 1875-1925
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H