Alat yang digunakan pada kereta ini selain kamera adalah laser scanner. Laser scanner ini mendeteksi cekungan (groove) dan gundukan (bead) lalu menghitung karakteristik dimensinya pada kontroler yang berada di dalamnya.Â
Penggunaan laser scanner memberikan banyak keuntungan apabila menggunakan cara manual. Yang pertama, apabila menggunakan laser scanner , maka pengukuran dapat dimungkinkan tanpa melakukan kontak antara alat ukurnya/sensor dengan rel yang akan diukur.
Yang kedua, dengan alat ukur laser dapat didapatkan data yang lebih presisi dibandingkan dengan metode manual yang hanya dapat ditentukan apa suatu rel memenuhi batas tertentu sesuai dengan standar keselamatan. Yang ketiga, kecepatan pengerjaan juga merupakan keuntungan yang dapat diperoleh dengan alat elektronik ini berupa hasil yang lebih cepat dibandingkan metode manual biasanya menggunakan pola.
Pengukuran dilakukan dengan menjalankan kereta pengukur hingga dapat mencapai kecepatan 100 km/jam, dengan nilai hasil pengukuran diambil tiap 20 cm. Hasil pengukuran yang dibaca oleh sensor tersebut dikirimkan ke komputer kontroller yang ikut bersama dalam satu rangkaian kereta dengan sensor untuk dicatat.
Di komputer kontroller sebelumnya telah disimpan nilai ideal profil yang digunakan sebagai pembanding untuk membuat klasifikasi (pengelompokan) atau penilaian atas nilai yang didapat. Terhadap perubahan jarak akibat pergerakan yang disebabkan oleh goyangan kereta pengukur terhadap objek yang diukur pada kereta dapat dilakukan perbaikan atau koreksi secara matematis (image post-processing) oleh komputer.
Untuk dapat keseluruhan profil dari kepala rel (rail head) dibutuhkan dua buah sensor laser LLT. Dengan demikian untuk sebuah kereta ukur dibutuhkan empat sistem sensor yang dapat dipadukan dalam waktu yang bersamaan (synchronized). Sehingga,kereta ini dipasang sistem sensor laser dari Ensco Rail dengan tipe Ensco Rail Scan Lite Track Geometry System.Â
Prinsip yang digunakan dalam pengukuran oleh kereta ini adalah menggunakan prinsip segitiga (triangulation principle) Â dalam mendapatkan profil dua dimensi untuk hampir segala macam permukaan yang menjadi target pengukuran.Â
Selain itu, salah satu kereta ukur di Indonesia ada yang dilengkapi oleh Overhead  Wire (Catenary) Imaging System (OWIS) yang diproduksi oleh Ensco Rail. Alat ini sebagai sensor untuk mengukur posisi dan kepresisian kabel yang bertindak sebagai penyalur listrik bagi kereta listrik (KRL). Apabila terjadi ketidakpresisian akan sangat berbahaya bagi perjalanan KRL karena dapat menyebabkan pantograph tersangkut di kabel tersebut.