Mohon tunggu...
Rachmando Noorhuda Arnianto
Rachmando Noorhuda Arnianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Konsep Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

25 November 2022   08:03 Diperbarui: 25 November 2022   08:07 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pembentukan peraturan perundang-undangan negara kesatuan republik indonesia berdasarkan pancasila sebagai dasarnya. Konsep negara hukum pancasila merupakan konsep negara hukum yang berasal dari Indonesia yang merupakan asas utama dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Konsep negara hukum Pancasila memegang peranan penting dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Ada kebenaran dalam asas yang diwarisi dari konsep negara hukum Pancasila yang diakui oleh bangsa Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Kebenaran negara hukum pancasila tidak terbantahkan dalam pelaksanaan asas pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Prinsip negara hukum pancasila dapat diterjemahkan dan diimplementasikan ke dalam prinsip pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik yang menciptakan keamanan, keadilan, dan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas pembuatan peraturan perundang-undangan harus mengikuti asas pembuatan peraturan perundang-undangan yang baik sesuai dengan asas keadilan.

Asas merupakan norma yang harus terwujud dalam peraturan perundang-undangan dan yang berlaku memaksa. Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik antara lain adalah: Peraturan perundang-undangan tidak berlaku surut; Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggi, hal ini sesuai dengan hierarki perundang-undangan; Peraturan perundang-undangan yang bersifat khusus menyampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum; Peraturan perundang-undangan yang berlaku belakangan membatalkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terdahulu; Peraturan perundang-undangan tidak dapat di ganggu gugat, dalam arti undang-undang merupakan cerminan dari keadilan yang harus diakui kebenarannya oleh semua pihak; dan Peraturan perundang-undangan sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan material bagi masyarakat maupun individu termasuk sebagai sarana untuk memperoleh keadilan.

Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan bisa dibagi sebagai 2 asas, yaitu asas formal & asas materiil. Asas-asas formal meliputi asas tujuan yang kentara demi keadilan, asas forum yang sempurna buat menciptakan undang-undang, asas perlu pengaturan, asas bisa dilaksanakan, & asas konsensus. Sedangkan yang masuk asas materiil merupakan asas terminologi & sistematika yang benar, asas bisa dikenali, asas perlakuan yang sama pada aturan, asas kepastian aturan, & asas aplikasi aturan sinkron menggunakan keadaan individual.

Beranjak pada pandangan tatanan internal sistem hukum bahwa asas-asas hukum bagian materiil dalam tata hukum positif, jenisnya dapat dirinci, menjadi tiga kelompok yaitu: asas-asas hukum umum universal; asas-asas hukum umum nasional; dan asas-asas hukum khusus bidang hukum sektoral. Dalam menciptakan peraturan perundang-undangan wajib dilakukan menurut asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik mencakup kejelasan tujuan pada menciptakan peraturan perundang-undangan, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang sempurna yang adalah forum andal yang dipilih secara demokrasi sang warga selaku pemegang kekuasaan negara, kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan kehasilgunaan, kejelasan rumusan, dan keterbukaan.

Asas hukum menurut Padmo Wahjono dibagi atas dua hal: 

1. Asas pembentukan perundang-undangan. 

2. Asas materi hukum. Asas hukum yang menyangkut substansi peraturan perundang-undangan ialah azas hukum yang berkaitan erat dengan materi muatan suatu peraturan perundang-undangan yang akan dirancang.Tentang jenis asas perundang-undangan ini Amiroeddin Syarif mengemukakan 5 asas yaitu: 

1) Asas tingkat hirarki; yaitu suatu perundang-undangan isinya tidak boleh bertentangan dengan inti perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatan atau derajatnya. 

2) Undang-undang tidak diganggu gugat; asas ini berkaitan dengan hak menguji perundang-undangan (Foetsingrecht) hak menguji secara material dan hal menguji secara formal. 

3) Undang-undang yang bersifat khusus menyampingkan undang-undang yang bersifat umum (lex specialis derogat lex generalis); undang-undang yang umum adalah yang mengatur persoalan-persoalan pokok tersebut tetapi pengaturannya secara khusus menyimpang dan ketentuan-ketentuan undang-undang yang umum tersebut. 

4) Undang-undang tidak berlaku surut;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun