Mohon tunggu...
Randy Mahendra
Randy Mahendra Mohon Tunggu... Penulis - Warga Biasa

Warga Biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa itu Arti "Serangan Fajar" dalam Politik? Berikut Ini Penjelasannya

4 Februari 2024   10:36 Diperbarui: 4 Februari 2024   10:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa itu arti 'Serangan Fajar'? Simak penjelasan berikut ini. (Sumber: Pixabay-Geralt.

Istilah 'Serangan Fajar' biasanya akan ramai dibicarakan menjelang pesta demokrasi atau (Pemilihan Umum (Pemilu). Istilah ini sangat berkaitan dengan kegiatan politik, lalu apa itu arti 'Serangan Fajar' dalam politik?

Sebentar lagi, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pemilu Serentak 2024. Kegiatan ini merupakan peristiwa penting di Indonesia.

Sebab seluruh rakyat Indonesia akan menentukan siapa pemimpin nasional serta wakil-wakil rakyat untuk masa jabatan yang akan datang.

Di lain sisi, pemilihan umum merupakan kegiatan demokrasi yang sangat penting karena akan menentukan arah kebijakan baik negara, pemerintahan nasional hingga daerah.

Adapun jadwal  Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilu Serantak 2024 akan dimulai pada 14 Februari 2024.

Namun di tengah ingar-bingar pesta demokrasi tersebut, masyarakat harus waspada terhadap 'sarangan fajar'.

Apa Arti Serangan Fajar dalam Politik?

Serangan fajar dalam konteks politik adalah istilah untuk mengartikan politik uang di Indonesia, di mana ada pemberian uang, barang, jasa atau materi lainnya yang dapat dikonversi dengan nilai uang di tahun politik atau saat kampanye pemilu yang diberikan kandidat kepada rakyat.

Para kandidat yang memberikan uang atau serangan fajar ini berharap rakyat yang menerima akan memilihnya saat pemungutan suara. Dengan kata lain, para kandidat sedang berusaha untuk membeli 'suara'.

Tentu 'serangan fajar' akan menciderai prinsip pemilihan umum (pemilu) yang harus jujur dan adil (jurdil).

Di sisi lain, serangan fajar di tengah situasi politik adalah tindak pidana yang sangat bertolak belakang dengan nilai jujur karena bertujuan membeli suara.

Pemberian uang menjelang pemungutan suara akan mempengaruhi masyarakat agar mengubah pilihannya sesuai dengan pemberi uang.

Kerugian dan Dampak Praktek 'Serangan Fajar'

Dikutip dari laman KPK, 'Serangan Fajar' akan sangat berdampak negatif terhadap proses demokrasi, di antaranya sebagai berikut.

  • Serangan fajar akan merugikan rakyat selama lima tahun atau sepanjang masa jabatan pemberi serangan fajar (pemberi uang). Tentu, orang yang terpilih dengan cara serangan fajar hanya akan memberi janj-janji manis tanpa mengimplementasikannya dengan benar, dan mereka hanya akan memikirkan kepentingan diri dan kelompoknya saja.
  • Serangan fajar akan mendorong orang yang terpilih untuk melakukan korupsi. Karena dengan pemberian uang (serangan fajar) terhadap pemilih akan mengurangi modal mereka. Dan tentunya selama menjabat, orang ini akan melakukan segala cara untuk mengembalikan modalnya bahkan bertindak korupsi.

Di sisi lain, masyarakat kini juga jauh lebih cerdas sehingga perlu disadari oleh para kandidat dan partai politik. Karena serangan fajar belum tentu menjadi penentu kemenangan dalam pemilu. Masyarakat kini jauh lebih pragmatis, (ambil uangnya, tapi belum tentu memilih kandidat yang memberikan uang.)

Oleh sebab itu, baik kandidat dan partai politik maupun masyarakat, sebaiknya menghindari saja praktek serangan fajar. Karena bagaimana pun, serangan fajar akan berdampak buruk, dan memicu korupsi di kemudian hari. Bahkan jika terpilih pun, kandidat yang menang dengan praktik curang seperti serangan fajar, tentu tidak akan amanah dalam mengemban tugasnya sebagai pemimimpin atau wakil rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun