Adegan memperlihatkan penduduk kota Sisilia yang sedang berkumpul di piazza untuk mendengar siaran radio deklarasi perang Mussolini melawan Prancis dan Inggris.
Sementara Renato muda (Giuseppe Sulfari) bersepeda dengan kecepatan tinggi menuju ke batu karang  di tepi laut untuk bertemu teman-temannya.
Pada saat itulah, dia melihat sekilas Malena yang sebetulnya adalah putri guru bahasa latin yang tuli di kelasnya.
Renato mulai mengikuti Malena, bahkan mengintip dari lubang kunci sambil onani. Di antara teman-temannya yang usianya lebih tua, Renato adalah anak bawang karena masih memakai celana pendek.
Sampai di sini, ada Malena yang menjadi janda di Kota Sisilia dan harus mencari akal untuk mempertahan hidup, di lain sisi ada Renato bocah laki-laki naif yang sedang dalam proses mencari jati diri.
Alur terpecah menjadi dua. Antara kehidupan Malena dan Renato. Saat Renato sering berfantasi tentang persetubuhannya dengan Malena. Justru Malena sendiri sedang menghadapi hidup susah sejak ditinggalkan mati suaminya.
Pada momen ini, akhirnya Malena menggadaikan tubuhnya pada para pejabat di kota itu demi bisa bertahan hidup.
Termasuk pengacara yang telah membelanya ketika seorang dokter wanita mefitnah Malena karena merusak rumah tangganya.
Yang paling dramatis adalah ketika tentara Amerika datang untuk membebaskan kota, sedangkan tentara Jerman (pendukung fasis Mussolini) pemakai jasa Malena harus terusir dari kota.
Malena secara mengenaskan diseret ke piazza dan dipukuli oleh gerombolan massa yang mengamuk. Mereka memotong rambutnya. Pada akhirnya, Malena terusir dari kota.
Di antara semua warga yang merasa suci itu, ada Renato yang terus mengagumi Malena. Renato merupakan gambaran dari manusia yang telah membebaskan id-nya dari ego dan super ego.