Mohon tunggu...
Lianly Rompis
Lianly Rompis Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Teknik Unika De La Salle Manado

Yesterday We knew nothing, Today We learn more, and Tomorrow We'll have our future with us

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Karya yang Tak Sempurna, Bunga yang Tak Sempurna

22 April 2022   08:08 Diperbarui: 22 April 2022   08:57 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar (ilustrasi): https://www.orami.co.id/magazine/ragam-bunga-cinta

Mereka bilang pensil warnanya patah

Itu yang terjadi

Itu juga yang mungkin menjadi alasan

mengapa gambar yang dipajang

di sudut exhibition hall ini kelihatan ada yang kurang lengkap,

seperti gambar yang belum tuntas dikerjakan

Tetapi gambarnya sangat bagus sekali

Meski terlihat janggal tapi memiliki nilai estetika yang tinggi

Bakat menggambarnya memang luar biasa

Semua orang tahu

dan kagum pada karya-karyanya selama ini

Bunga-bunga tulip yang mix color

warna merah muda dan putih

Campuran warna yang sangatlah indah

dan terlihat begitu hidup

Siapapun yang melihatnya akan sangat terkesan

Memancarkan aura yang damai dan tenang

Kekurangannya hanyalah bahwa salah satu tangkai bunga tersebut

tidak memiliki bunga maupun pucuk bunga

Hanya setengah tangkainya yang tergambar jelas

Itulah mengapa terlihat aneh dan membuat orang bertanya-tanya

Belum selesai digambarkah?

Apakah ia kehabisan pensil warna?

Masih dalam proses tahap akhir mungkin?

Tidak biasanya ia membuat gambar yang tidak sempurna seperti ini

Jawaban yang terlontar pada akhirnya adalah …….

PENSIL WARNANYA PATAH

Itu jawaban yang ia sampaikan kepada temanku

Namun ia tetap memberanikan diri untuk memajang lukisannya

untuk kegiatan pameran hari ini

Meskipun diletakkan di sudut ruangan

namun semua orang yang selalu terinspirasi oleh

gambar-gambarnya akan dengan antusias

datang melihat dan menyempatkan diri untuk memandangnya

Dan pada akhirnya terheran-heran dengan karya yang tidak sempurna tersebut

Penasaran ingin tahu lebih jauh

Aku mencari-cari wajahnya di antara sekian banyak orang

yang ada di ruangan hall ini

Mungkin saja ia sedang mengamati dari kejauhan

Namun sampai acara selesai tidak kutemui ia dimanapun

Sepertinya ia tidak datang

Apakah ia kecewa dengan gambarnya?

Bisa jadi ia kecewa karena gambarnya tidak selesai dengan sempurna

disebabkan pensil warnanya yang patah

Setelah pameran itu aku tidak mendengar kabar tentangnya lagi

Kesibukan juga membuatku telah melupakannya dan gambarnya,

meski masih terbersit rasa ingin tahu

Jalanan di perkotaan malam ini cukup ramai

Orang-orang bilang ada festival di pusat kota

Aku pun berjalan-jalan dengan santai

sambil menikmati udara malam yang dingin dan hangat

Tiba-tiba di kejauhan terlihat seseorang yang kukenal

Ia yang selama ini kucari sedang berdiri menatap cahaya lampu taman kota

Aku bergegas menghampirinya karena masih penasaran dengan gambarnya

Pertanyaan itu selalu berkecamuk dan membutuhkan jawaban

Saat berada didekatnya aku berteriak dengan riang seperti sudah belasan tahun

tidak bertemu padahal baru beberapa bulan saja

Ia pun menoleh dan menatapku

Terlihat ekspresi kaget dimatanya

Namun dengan tersenyum ia pun menyapaku

Kami berbasa-basi dan aku pun segera melontarkan pertanyaan

yang selama ini ingin sekali kutanyakan kepadanya

Ia tertawa kecil

Seolah menertawakan rasa penasaranku

Aku pun tertawa karena menanti jawabannya

yang akan menjawab keingintahuanku

Ia bilang pensil warnanya patah

sama seperti yang disampaikan oleh temanku

Ia pun terdiam

Kemudian dengan wajah yang ceria ia pun berkata

bahwa sebenarnya pensil warnanya tidaklah patah

Lho? Aku jadi penasaran lagi. Dia bercanda yah?

Jadi apa penyebabnya?

Ia membalikkan badannya dan berjalan perlahan meninggalkanku

Aku tidak ingin memaksanya untuk menjawab lagi

Padahal pikiran ini sudah sangat penasaran

Tiba-tiba ia membalikkan badannya lagi dan berteriak kecil kepadaku

“Apa ada lagi yang ingin Kau tanyakan?”

Aku pun menjawab

“Jadi apa alasannya Kau membuat gambar tangkai seperti itu?”

Ia tersenyum

“Saat menggambar Aku pun menyadari kalau bunganya sangat indah, maka sengaja kupetik dan kusimpan bersamaku agar

 kemanapun Aku pergi bunga itu akan selalu ada dan menyemangatiku. Demikian juga yang kuharapkan darimu dan orang-orang yang melihat gambarku. 

Memetik dan menyimpan keindahannya di dalam hati.”

Dan ia pun kembali berbalik dan melangkah semakin jauh ke depan

Menghilang di antara kerumunan orang banyak

Meninggalkanku sendirian yang tertegun

Memahami arti dan makna yang sesungguhnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun