Mohon tunggu...
Rifda Kamila
Rifda Kamila Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Pembelajar

Pecinta sajak puisi yang berima, Mencintai bahasa Indonesia, Antusias terhadap hal-hal yang baru. Jika berkenan mampir yuk ke Instagram: @suarainspirasi_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Berima ala Rifda

26 Desember 2024   01:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   01:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari hari ke hari harapannya hanya sesendok makan

Untuk menyambung hidup yang begitu menyesakkan 

Pada akhirnya rasa syukur inilah yang menyelamatkan

 

 

#23 | Bijak dan Bajik

Untuk setiap luka yang mencabik 

Suara hati yang berisik 

Tak ada lagi ruang untuk menelisik

Luka jiwa menyesakkan dibanding luka fisik

Bagaikan tombak yang membidik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun