Mohon tunggu...
Regulasi Kebijakan Komunikasi
Regulasi Kebijakan Komunikasi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemilik

Blog ini dibuat oleh beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai pemenuhan tugas Regulasi dan Kebijakan Komunikasi. Like dan comment dari pembaca akan sangat berarti bagi tugas kami. Terima Kasih!

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Dimensi Kebijakan

24 Februari 2021   12:30 Diperbarui: 24 Februari 2021   16:54 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Kebijakan

Analisis kebijakan membahas mengenai efek yang disebabkan melalui kebijakan yang dibuat. Analisis ini tidak memihak dan memberikan gambaran atau prediksi mengenai kebijakan yang akan dibuat, baik positif atau negatif. Tujuan analisis ini adalah sebagai bahan pertimbangan kepada pembuat kebijakan mengenai benar atau tidaknya sebuah keputusan melalui dampak yang diprediksi akan ditimbulkan.

Perumusan Kebijakan

Dalam Winarno (2008), perumusan kebijakan digunakan untuk memilih alternatif atau dalam hal ini disebut sebagai model pembuatan keputusan. Beberapa model tersebut di antaranya:

1. Model Sistem

Dalam model ini kebijakan publik merupakan hasil dari suatu sistem politik, di mana 'sistem' tersebut menunjukkan timbal balik antar elemen pembangun sistem politik yang memiliki kemampuan untuk menanggapi kekuatan yang berasal dari lingkungan. Dalam hal ini masukan diterima dalam bentuk tuntutan dan dukungan.

2. Model Rasional Komprehensif

Model ini merupakan model yang terdiri dari beberapa elemen yang menghasilkan sebuah keputusan rasional yang efektif dan dapat mencapai tujuan tertentu. Namun beberapa ahli menyuarakan beberapa kritik dan keberatan terhadap model ini. Walaupun begitu, model ini dalam beberapa hal dikatakan berhasil dalam meningkatkan efisiensi dan keefektifan dalam kegiatan pemerintah berbasis aplikasi.

3. Model Kepuasan

Model ini didasarkan pada aspek sosio-psikologis dan teori organisasi, di mana dalam pembuatannya terdapat upaya pencarian sampai ditemukan alternatif yang mampu memuaskan kondisi tertentu. Kelemahannya, substansi alternatif kepuasan untuk alternatif optimal dapat mengurangi kebutuhan inovasi, imajinasi, dan kreativitas.

4. Model Penambahan (Lahir melalui kritik dari Model Rasional Komprehensif)

Model ini digunakan untuk menutup kekurangan dalam Model Rasional Komprehensif dengan menghindari masalah yang ditemukan dalam model tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun