Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menuju Pemilu dan Ragu

27 Januari 2024   18:04 Diperbarui: 27 Januari 2024   18:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permainan politik, itu bahasa dari orang-orang yang mengaku dirinya paling A1 tentang segala informasi politik dan sosial, padahal kita sama-sama tidak tahu apapun tentang yang sedang terjadi diatas panggung politik.

Itulah yang terjadi antara Parjo, Tirta dan Endang. Mereka adalah perantau dari sebuah desa di Jawa Barat. Bercakap di tengah keletihan bekerja karena terpapar sinar UV, hanya kabar dari istri di rumah dan kukubima ungu yang menenangkan kulit mereka yang sudah legam itu.

"Jo, mangkal di Blok M sebelah mana yang enak dapet ordernya?" Sapa Tirta sambil menepuk pundak temannya itu.

Tirta menyeruput kukubima seraya berkata "Itu lho yang ada taman aja, biasanya banyak bule nyasar"

"Kok banyak bule nyasar?"

"Ya kan mereka ngira gultik buka siang, ya celingak celinguk aja deh mereka"

Mereka tertawa berdua dan Endang pun datang ke warkop yang sama.

"Euy nertawain apa" Endang menyandangkan helm ke spion kanannya.

"Biasa, politik" Jawab Tirta.

"Iya juga, maneh pilih siapa atuh Parjo?"

"Ah saya mah yang sepaham aja sama pekerjaan saya sekarang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun