politik, itu bahasa dari orang-orang yang mengaku dirinya paling A1 tentang segala informasi politik dan sosial, padahal kita sama-sama tidak tahu apapun tentang yang sedang terjadi diatas panggung politik.
PermainanItulah yang terjadi antara Parjo, Tirta dan Endang. Mereka adalah perantau dari sebuah desa di Jawa Barat. Bercakap di tengah keletihan bekerja karena terpapar sinar UV, hanya kabar dari istri di rumah dan kukubima ungu yang menenangkan kulit mereka yang sudah legam itu.
"Jo, mangkal di Blok M sebelah mana yang enak dapet ordernya?" Sapa Tirta sambil menepuk pundak temannya itu.
Tirta menyeruput kukubima seraya berkata "Itu lho yang ada taman aja, biasanya banyak bule nyasar"
"Kok banyak bule nyasar?"
"Ya kan mereka ngira gultik buka siang, ya celingak celinguk aja deh mereka"
Mereka tertawa berdua dan Endang pun datang ke warkop yang sama.
"Euy nertawain apa" Endang menyandangkan helm ke spion kanannya.
"Biasa, politik" Jawab Tirta.
"Iya juga, maneh pilih siapa atuh Parjo?"
"Ah saya mah yang sepaham aja sama pekerjaan saya sekarang?"