Peserta didik menjadi malas dan sering memilih jalan yang praktis
Memang benar, melalui adanya gawai peserta didik dapat lebih mudah untuk menemukan hal baru, informasi baru, atau wawasan baru. Namun, dengan kemudahan ini, mereka akan terlena dan malas untuk berusaha. Misalnya saja pada saat diberi tugas oleh pendidik, peserta didik tak jarang lebih memilih untuk copas atau copy paste dari internet. Kemudahan ini juga yang akhirnya akan membuat peserta didik malas mencari ilmu melalui buku cetak.
Melakukan tindakan kecurangan
Tindakan curang ini tentunya bukan merupkaan tindakan yang pantas dilakukan oleh peserta didik. Namun, realitanya, beberapa peserta didik pada saat ujian kerap kali menggunakan gawainya untuk melakukan tindakan sontek-menyontek.Â
Lalu bagaimana seharusnya tata tertib mengenai penggunaan gawai? Tata tertib yang tentang penggunaan gawai yang ideal untuk diterapkan adalah peserta didik boelh membawa gawai. Namun, pada saat pembelajaran atau ujian, gawai tersebut dikumpulkan ke pendidik.
Rizky wantoro
Referensi:
Hapsari, Sri. 2005. Bimbingan & Konseling SMA Kls X . Jakarta: Grasindo.
https://wearesocial.com/us/blog/2024/01/digital-2024-5-billion-social-media-users/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H