Mila membuka kaleng sodanya sambil mendengus kesal. Seterkenal apa sih orang ini?
Laki-laki itu melirik Mila. “Kau makannya lahap sekali. Minum soda juga.” Mila tidak tahu perlu menanggapinya atau tidak. “Sepertinya aku juga harus beli.”
Laki-laki itu beranjak dari kursi, meninggalkan Mila sendirian. Dia meneguk sodanya sedikit demi sedikit, merasakan sejuknya air yang mengalir setelah panas yang melewati kerongkongannya. Menatap langit sebentar, lalu meminum sodanya lagi.
Laki-laki itu membeli mi instan dan soda yang sama dengan Mila. Namun ketika dia kembali ke meja, yang tersisa hanya meja yang kosong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H