Mohon tunggu...
Rizta Ade Febyana
Rizta Ade Febyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 Prof Dr Apollo: Definisi, Pengakuan, dan Pengukuran Expense, PSAK 26

24 Mei 2021   19:57 Diperbarui: 24 Mei 2021   20:17 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            

DEFINISI BEBAN ATAU EXPENSE

Beban atau Expense merupakan penurunan nilai manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi. Beban atau expense juga merupakan berkurangnya aktiva yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak berhubunagn dengan pembagian terhadap penanam modal dan merupakan pengurang pendapatan dalam laporan laba rugi yang menghasilkan laba bersih.

PERBEDAAN BIAYA (COST ) DAN BEBAN (EXPENSE)

Cost atau Biaya merupakan pengorbanan smber ekonomi yang dihitung dengan satuan uang, yang terjadi, sedang terjadi, atau akan terjadi untuk ujuan tertentu. Perusahaan perlu mengeluarkan biaya demi memperoleh manfaat dimasa yang akan datang dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Akun Biaya yang dikelola dapat dijadikan sebagai aset perusahaan. Biaya perolehan aset ini nantinya akan muncul dalam laporan neraca sebagai nilai buku aset tersebut.

Sedangkan Expense atau Beban merupakan suatu penurunan nilai manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi yang berbentuk berkurangnya suau aset dan juga penurunan nilai ekuitas yang tidak berkaitan dengan pembagian pada pihak investor atau penanam modal.

KLASIFIKASI PERBEDAAN BIAYA (COST ) DAN BEBAN (EXPENSE)

1. Sebagai Garis Besar

Cost atau Biaya adalah seluruh pengurangan nilai ekonomi yang harus dilakukan agar kegiatan operasional perusahaan tetap dapat berjalan dengan baik. Sedangkan Beban atau Expense dapat dikatakan sebagai langkah penurunan nilai ekonomi seperti yang terjadi pada saat pengeluaran uang terhadap penyusutan nilai aktiva

2. Letak Biaya dan Beban Pada Laporan Keuangan

Akun Biaya terletak pada laporan neraca dan memiliki manfaat dimasa depan. Biaya dapat dianggap sebagai aktiva karena Biaya yang tercatat tersebut belum digunakan dalam operasional perusahaan.

Sedangkan Beban atau Expense dicatat dalam laporan Laba Rugi, dan tidak memiliki manfaat dimasa yang akan datang. Beban hanya digunakan sebagai pengurang pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih. Beban beguna sebagai pengeluaran yang telah digunakan dan memiliki periode waktu kurang dari satu tahun.

3. Sesuai Dengan Periode Akuntansi

Biaya atau Cost memiliki lebih dari satu tahu periode akuntansi. Biaya masih dianggap sebagai pengeluran atas aset ataupun modal. Sedangkan Expense atau Beban memiliki kurang dari satu tahun periode akuntansi. Beban akan dinilai sebagai pengeluaran yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh sumber pendapatan. Komponen beban akan sangan berguna sebagai sumber modal yang jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah biaya.

Capital Expenditure adalah yang periode akuntansinya lebih dari satu tahun sedangkan Revenue Expenditure adalah yang periode akuntansinya kurang dari satu tahun seperti beban atau expense.

4. Jumlah dan Nilai Nominal Yang Dikeluarkan

Biaya atau Cost diambil atas modal suatu perusahaan, sehingga pengeluarannya lebih besar bahkan bisa saja sama dengan aset usaha yang periodenya berkelanjutan.

Sedangkan Beban atau Expense diambil dari nilai pendapatan dan belum tentu periodenya berkelanjutan. Akun beban memiliki nilai atau jumlahyang relatif lebih kecil dibandingkan dengan akun biaya.

5. Manfaat Biaya dan Beban

Akun Biaya atau Cost memiliki manfaat dan mempengaruhi nilai pendapatan, sedangkan akun beban atau expense memiliki manfaat untu sumber daya. Manfaat ini juga dapat memberikan efek pada dana modal yang akan diterima dikemudian hari, tetapi akun beban akan mempengaruhi jumlah keuangan perusahaan.

Dokpri
Dokpri
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN BEBAN (EXPENSE)

Pengakuan Beban (Expense)

Dalam Laporan Laba Rugi, Beban atau Expense diakui sebagai:

  • Adanya suatu penururan dari aktiva tetap suatu entitas
  • Adanya proses produksi untuk menghasilkan suatu barang
  • Adanya kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan terhadap karyawan.
  • Terdapat kewajiban perusahaan yang tanpa diikuti dengan perolehan aktiva

Pengukuran Beban (Expense)

Beban atau Expense diukur atas jumlah yang digunakan untuk penilaian aktiva atau hutang.

1. Cost Historis

Cost historis merupakan jumlah yang dikorbankan untuk memperoleh suatu aktiva. dan pengukuran ini biasa digunakan untuk perolehan aset atau aktiva.

2. Replacement Cost (Cost Pengganti)

Menunjukan jumlah dari harga pertukaran yang perlu dikorbankan saat ini pada suatu entitas demi memperoleh aktiva yang sejenis dan dengan kondisi yang sama pula.

3. Cash Equivalent (Setara Kas)

Jumlah rupiah pada kas yang biasanya direalisasi menggunakan cara dengan menjual setiap jenis aktiva yang ada di pasar bebas didalam kondisi perusahaan yang normal. Biasanya berdasarkan pada pencatatan harga pasar barang bebas dan sejenis dalam keadaan dan kondisi yang sama atau sejenis

Dokpri
Dokpri
PSAK 26 : BIAYA PINJAMAN 

Prinsip Dasar

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

Mengidentifikasi hubungan langsung antara pinjaman tertentu dan aset kualifikasian merupakan hal yang tidak mudah dilakukan dan untuk menentukan pinjaman yang dapat dihindari juga perlu analisa yang baik.

Entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman jika entitas meminjam dana secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian.

Biaya Pinjaman adalah Bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana.

Biaya Pinjaman Dapat Meliputi:

  • Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif seperti dijelaskan dalam PSAK 55 (revisi 2011)
  • Beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011): Sewa
  • Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga

Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual.v

Ruang Lingkup

Tidak berlaku untuk:

  • Aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar
  • Persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jumlah besar dengan dasar berulang

Komponen Biaya Pinjaman

  • Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif
  • Beban keuangan dalam sewa pembiayaan
  • Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Daftar Pustaka :

https://staff.blog.ui.ac.id/

https://accurate.id/

https://www.harmony.co.id/

http://repository.uinsu.ac.id/

https://media.neliti.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun