Belajar Pada Anak Didik Siswa, Pengertian, faktor apa saja yang mempengaruhi, serta cara meningkatkan motivasi belajar siswa, semoga bermanfaat.
Tangerang, (21/6/2023). Pada hal ini penulis akan membagikan artikel dengan Konsep Dasar Untuk Dapat Mengenai MotivasiA. Pengertian Motivasi Belajar
Pengertian motivasi menurut beberapa ahli adalah :
1. Sudarwan Danim (2004: 2) menjelaskan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong orang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai yang dikehendakinya.
2. Mc Donald (Rimang,2011: 85) motivasi adalah perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Selanjutnya, sedikit pengertian mengenai belajar adalah perubahan tingkah laku yang menampakkan dalam perilaku baru sebagai akibat dari pengalaman maupun latihan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu keadaan yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan dan mengarahkan tingkah laku serta menjaga tingkah laku pada kegiatan belajar agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Rimang (2011: 86) motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Motivasi dalam diri individu (intrinsik)
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu itu sendiri tanpa ada paksaan ataupun dorongan dari orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
2. Motivasi luar individu (ekstrinsik)
Jenis motivasi ini timbul sebagai pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, ataupun paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian anak didik mau melakukan sesuatu atau belajar.
Bagi anak didik yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan itu bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri anak didik siswa tersebut memiliki motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Anak didik siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan pelajaran guru. Dengan rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada di sekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya.
B. Faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
Belajar adalah suatu hal yang diwajibkan untuk semua orang, belajar sebenarnya menyenangkan. Namun, pastinya selalu ada hambatan yang membuat kita enggan untuk belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2010: 97), terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, antara lain :
1. Cita-cita atau aspirasi siswa
Dari segi manipulasi kemandirian,keinginan yang tak terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar, dari segi pembelajaran penguatan dengan hadiah atau hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan dan kemauan akan menjadi cita-cita. Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu yang sangat lama bahkan sampai sepanjang hayat. Cita-cita seseorang akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar.
2. Kondisi siswa dan kemampuan siswa
Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani. Seorang siswa yang sedang sakit,lapar,marah atau lelah akan menganggu perhatiannya dalam belajar.
Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,pergaulan sebaya dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat, maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Keinginan perlu diikuti dengan kemampuan atau kecakapan untuk mencapainya. Kemampuan akan memperkuat motivasi siwa untuk melakukan tugas-tugas perkembangannya.
3. Unsur-unsur yang dinamis dalam belajar dan pembelajaran siswa
Siswa memiliki perasaan,perhatian,kemauan,ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan karena pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebaya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan alam,tempat tinggal,dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya seperti surat kabar, majalah,radio,televisi semakin menjangkau siswa. Semua lingkungan tersebut mendefinisikan motivasi belajarnya.
C. Cara agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya
Menanamkan motivasi kepada anak tunalaras tentu tidak semudah menanamkan motivasi pada anak normal pada umumnya. Akan tetapi sebagai seorang pendidik kita harus memilki sikap optimis terhadap perkembangan anak didik. Menurut Rimang (2011: 88) ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar anak, sebagai berikut :
1. Pilih metode belajar yang tepat
Guru harus bisa memilih metode yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pemilihan metode ini bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa jenuh atau antusias dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode belajar sendiri sangat beragam, mulai dari diskusi langsung, diskusi melalui aplikasi, diskusi kelompok, dan lainnya.
Selain guru, orang tua juga perlu mempelajari metode belajar mana yang tepat untuk anak di rumah agar dapat memaksimalkan waktu belajar mereka.
Misalnya, apakah anak menyukai metode belajar contoh kasus, kuis, dengan singkatan agar mudah hafal, dan lainnya.
2. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Motivasi belajar siswa juga dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan fasilitas pembelajaran. Misalnya dengan memanfaatkan perpustakaan dan taman sekolah untuk proses belajar agar siswa tidak bosan belajar di dalam kelas.
Selain itu, juga bisa memanfaatkan laboratorium, ruang komputer, aula, masjid, dan lainnya. Begitu juga dengan fasilitas pembelajaran jarak jauh, misalnya menggunakan ruang pertemuan online.
3. Meningkatkan kualitas guru
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru terlebih dahulu. Sebab, guru adalah sosok penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kualitas guru ini tidak hanya diukur dari penguasaan dan cara menyampaikan materi kepada siswa, namun juga kemampuan guru mengerti psikologi anak.
Cara untuk meningkatkan kualitas guru dapat dilakukan dengan menempuh pendidikan lanjutan maupun seminar. Pihak sekolah tentunya juga punya peran dalam peningkatan kualitas guru ini.
4. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Motivasi belajar siswa juga dapat ditingkatkan dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Misalnya, guru memberi pujian kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan. Sementara ketika siswa tidak bisa menjawab bukan langsung dimarahi, namun dikoreksi secara baik.
5. Evaluasi Pembelajaran
Jika siswa dirasa belum memiliki motivasi belajar yang tinggi, guru perlu melakukan evaluasi pembelajaran. Hal ini untuk menilai apakah kegiatan belajar mengajar selama ini sudah efektif atau belum.
Evaluasi ini bisa dilihat dari analisis nilai siswa. Selain itu, juga mengevaluasi metode dan media belajar yang selama ini digunakan.
Dari uraian di atas terdapat beragam cara untuk meningkatkan motivasi belajar pada anak didik siswa. Dimulai dari menjelaskan pada anak tentang tujuan dari belajar itu sendiri sampai tahap memanfaatkan dan keterampil dalam menggunakan media pembelajaran. Jika sudah dari awal anak telah memiliki motivasi belajar maka ia tidak akan merasa terpaksa dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal. Semoga membantu
Sumber yang meliputi yaitu:
cnnindonesia.com
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rimang, Siti Suwadah. 2011.Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripurna.Bandung : Alfabeta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H