Siswa memiliki perasaan,perhatian,kemauan,ingatan dan pikiran yang mengalami perubahan karena pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebaya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan alam,tempat tinggal,dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan budaya seperti surat kabar, majalah,radio,televisi semakin menjangkau siswa. Semua lingkungan tersebut mendefinisikan motivasi belajarnya.
C. Cara agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya
Menanamkan motivasi kepada anak tunalaras tentu tidak semudah menanamkan motivasi pada anak normal pada umumnya. Akan tetapi sebagai seorang pendidik kita harus memilki sikap optimis terhadap perkembangan anak didik. Menurut Rimang (2011: 88) ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar anak, sebagai berikut :
1. Pilih metode belajar yang tepat
Guru harus bisa memilih metode yang digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pemilihan metode ini bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa jenuh atau antusias dalam kegiatan belajar mengajar.
Metode belajar sendiri sangat beragam, mulai dari diskusi langsung, diskusi melalui aplikasi, diskusi kelompok, dan lainnya.
Selain guru, orang tua juga perlu mempelajari metode belajar mana yang tepat untuk anak di rumah agar dapat memaksimalkan waktu belajar mereka.
Misalnya, apakah anak menyukai metode belajar contoh kasus, kuis, dengan singkatan agar mudah hafal, dan lainnya.
2. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran
Motivasi belajar siswa juga dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan fasilitas pembelajaran. Misalnya dengan memanfaatkan perpustakaan dan taman sekolah untuk proses belajar agar siswa tidak bosan belajar di dalam kelas.