Dari keterangan tersebut, orang yang tidak paham dan tidak hafal apapun terkait apa yang disampai di majelis ilmu tetap mendapatkan banyak kemuliaan. Apalagi jika mengerti dan paham terkait apa yang disampaikan oleh seorang guru, maka akan lebih berlipat lagi kemuliaannya. Namun, hal tersebut bukan untuk validitas seseorang boleh mengabaikan apa yang disampaikan guru di majelis ilmu, tetapi untuk menumbuhkan semangat dan menyadarkan bahwa rahmat Allah itu tidak pernah luput bagi mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk berjuang di jalan Allah dengan washilah menghadiri majelis ilmu.
NB: Dawuh guru penulis Pangersa Ibu Rahmatullahi Alaiha kerap menyebut istilah penuntut ilmu dengan penuntut berkah ilmu Allah, sebab pada hakikatnya ilmu yang "hinggap" di diri kita, merupakan murni milik Allah. Â Â
Referensi: Riyadh ash-Sholihin dan Ianah ath-Tholibin Jilid 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H