Sekali ku melamun menatap malam
sisi jalan tanpak hangat
juga menyakitkanÂ
bagiku yang hanya memandang
Mereka amat sederhana
dipenuhi cinta membara
tatapan kasih sayang tulus
ternyata tertawa bersamaÂ
dapat begitu berhargaÂ
Tinggal amat sederhana
rumah ?
tak sekecil bilik
tak sebesar ruang
tempat meneduh ternyaman
lalu aku tersadar
hal kecil itu sering aku dambakan
bahkan kini, untuk pulang
aku menimbang dengan ragu
rumah ?
Hallo! Terimakasih telah mampir dibeberapa tulisanku. Ini hanya sebuah rangkaian kata yang tertulis menjadi bait puisi, tanpa melebihi dan mengurangi segala yang dirasakan penulis. Semoga kalian menikmatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H