tak sekecil bilik
tak sebesar ruang
tempat meneduh ternyaman
lalu aku tersadar
hal kecil itu sering aku dambakan
bahkan kini, untuk pulang
aku menimbang dengan ragu
rumah ?
Hallo! Terimakasih telah mampir dibeberapa tulisanku. Ini hanya sebuah rangkaian kata yang tertulis menjadi bait puisi, tanpa melebihi dan mengurangi segala yang dirasakan penulis. Semoga kalian menikmatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!