1. Konseling Keterampilan Hidup (Life Skill Counseling) yang disebut juga sebagai skill helping atau life skill therapy, merupakan suatu model yang integrative untuk membantu klien agar mampu mengembangkan keterampilan membantu dirinya sendiri. Tujuan konseling life skill, yakni:
- Mampu membantu dirinya sendiri
- Menjadi manusia yang berketerampilan
Pelaksanaan konseling dilakukan bertahap sesuai dengan tahapan perkembangan sesuai dengan kemampuan individu.
2. Model Konseling RESPECTFUL, yakni kerangka kerja konseling yang menekankan tentang perlunya konselor menyadari bahwa perkembangan psikologis dipengaruhi oleh factor-faktor multidimensi, yaitu:
- ReligiusÂ
- Latar belakang ras, budaya, atau etnik
- Identitas seksual
- Kematangan psikologis
- Status sosio-ekonomi
- Tantangan kronologis
- Ancaman (threat) terhadap kesejahteraan individu
- Sejarah keluarga
- Keunikan karakteristik fisik
- Lokasi tempat tinggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H