Ketika perusahaan multinasional berinvestasi di negara berkembang, mereka sering membawa teknologi mutakhir yang dapat diadopsi oleh industri lokal. Ini membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk dalam negeri.
4. Efisiensi Ekonomi
Dengan keterlibatan dalam pasar global, negara didorong untuk fokus pada sektor-sektor yang memiliki keunggulan komparatif. Hal ini menciptakan efisiensi ekonomi karena sumber daya digunakan pada bidang yang memberikan keuntungan terbesar.
5. Diversifikasi Ekonomi
Perekonomian terbuka memungkinkan negara untuk mengimpor barang atau bahan baku yang tidak tersedia secara lokal. Hal ini membantu diversifikasi industri, memperluas spektrum sektor ekonomi, dan mengurangi ketergantungan pada satu sektor tertentu.
* Tantangan dan Risiko Sistem Perekonomian Terbuka
1. Ketergantungan Eksternal
Salah satu ancaman terbesar dari sistem ini adalah meningkatnya ketergantungan pada pasar internasional. Jika terjadi krisis ekonomi global, negara dengan perekonomian yang sangat terbuka akan merasakan dampak yang signifikan. Misalnya, penurunan permintaan ekspor dapat memukul sektor manufaktur yang sangat bergantung pada pasar luar negeri.
2. Persaingan Tidak Seimbang
Dalam pasar global, produk dari negara maju sering kali lebih kompetitif karena mereka memiliki teknologi yang lebih canggih, modal yang besar, dan biaya produksi yang lebih rendah. Hal ini membuat produk lokal dari negara berkembang sulit bersaing, yang pada akhirnya dapat menghancurkan industri dalam negeri.
3. Eksploitasi Sumber Daya Alam