Mohon tunggu...
Rizqi Khafif Prayoga
Rizqi Khafif Prayoga Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Halo! Perkenalkan, saya Rizqi. Saya memiliki passion di bidang desain, fotografi dan videografi serta selalu senang untuk belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tips Usaha Tani Bawang Merah Agar Untung Besar

14 Juni 2024   10:50 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi: usaha tani bawang merah (sumber: freepik)

Karena selalu ada pasar untuk komoditas hortikultura seperti bawang merah memiliki nilai komersial yang tinggi. Inilah alasan mengapa petani yang memutuskan untuk usaha tani bawang merah dapat mengharapkan pendapatan yang menguntungkan dari industri ini.

Keunggulan utama bawang merah adalah sebagai bumbu masak, yang berarti bumbu lain tidak mudah untuk menggantikannya. Bawang merah tetap menjadi bahan pokok yang dibutuhkan oleh para ibu rumah tangga dan pengusaha kuliner untuk menyajikan hidangan terlezat, meskipun ada beberapa jenis bawang merah alternatif.

Bagaimana Tips Memulai Usaha Budidaya Bawang Merah?

Hal ini dikarenakan para produsen bawang merah akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk musim kemarau atau irigasi yang terganggu, bibit yang mudah membusuk, tanaman yang terserang hama, dan lain-lain. Namun, para petani pemula tidak perlu khawatir karena mereka dapat menerapkan beberapa tips sederhana berikut ini:

1. Pilih Bibit Bawang Merah Berkualitas

Gunakan benih bawang merah berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa usaha tani bawang merah yang anda rintis dapat memenuhi permintaan dari banyak klien. Petani biasanya menggunakan umbi bawang merah sebagai benih, tetapi mereka harus memilih umbi yang terbaik dengan mempertimbangkan beberapa faktor.

Pilihlah umbi bawang merah dengan diameter 1,5 hingga 2 cm. Umbi yang berkualitas tinggi berkilau, berwarna merah tua, berbentuk sempurna, dan agak berat. Lebih mudah untuk menjadi sukses dalam usaha tani bawang merah jika Anda menanam benih bawang merah terbaik.

Anda tidak boleh menggunakan umbi bawang merah sebagai benih jika umbi tersebut sudah terlihat tidak sehat. Kondisi umbi bawang yang buruk hanya akan memperburuk pertumbuhannya dan membuat tanaman bawang di dekatnya terancam penyakit.

2. Pastikan Pengolahan Lahan Tepat

Buatlah bedengan dengan tinggi 30 cm dan lebar 100 cm. Setelah menyiapkan area dengan parit sedalam 20 cm, gunakan cangkul untuk memecah tanah. Anda dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan dolomit, pupuk urea, dan pupuk kandang.

Pupuk perlu diberikan tidak hanya pada saat penanaman tetapi juga selama musim tanam bawang merah. Misalnya, untuk mempercantik tampilan umbi bawang merah, berikan kembali pupuk urea saat tanaman bawang merah sudah berumur dua minggu

3. Kendalikan Serangan Hama Seoptimal Mungkin

Saat bawang merah tumbuh, Anda perlu mengendalikan serangan serangga jika Anda ingin usaha tani bawang merah Anda berhasil. Bawang merah biasanya rentan terhadap infeksi jamur yang menyebabkan penyakit bercak putih dan serangan ulat. Bagaimana cara  menanganinya?

Pestisida dengan bahan aktif klorpirifos cocok untuk digunakan. Untuk pengendalian manual, singkirkan daun bawang yang memiliki bercak putih dengan mengupasnya. Untuk memastikan keberhasilan yang lebih besar, selalu perhatikan perkembangan bawang merah di kebun.

4. Lakukan Pemeliharaan dan Perawatan Secara Rutin

Anda harus merawat tanaman bawang merah sebaik mungkin jika ingin berhasil semaksimal mungkin. Siramlah dua kali sehari hingga bawang merah berumur sepuluh hari, pada pagi dan sore hari. Apa saja metode perawatan selanjutnya?

Pada usia sekitar dua minggu, Anda dapat memberikan pupuk urea atau pupuk lainnya pada tanaman bawang merah. Bawang merah umumnya dapat dipanen antara 55 dan 70 hari setelah daun-daunnya yang berguguran, biasanya antara 60% dan 70%.

Bawang merah dapat disiapkan untuk dikonsumsi tanpa metode tertentu, Anda hanya perlu memperhatikan prosedur penyiraman. Jika perlu, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk memastikan prosedur penyiraman berjalan lancar.

5. Lakukan Strategi Pemasaran Secara Optimal

Optimalkan rencana strategi pemasaran, jika Anda menginginkan pangsa pasar yang besar untuk usaha tani bawang merah Anda. Bawang merah biasanya diberikan dalam jumlah besar kepada pengepul, yang kemudian akan menjualnya langsung ke pedagang sayur atau pasar.

Saat ini, Anda dapat menjangkau setiap pelanggan dengan menggunakan pemasaran digital untuk mengembangkan jaringan Anda. Tentu saja, ada tambahan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WA, dan lainnya yang dapat digunakan untuk promosi guna mempercepat proses jual beli bawang merah.

Pastikan Anda menyampaikan kepada pelanggan Anda akan kondisi pasar saat menjual bawang merah. Jangan abaikan kenaikan harga bawang merah. secara umum, kondisi ini akan menguntungkan petani bawang merah dalam banyak hal.

Demikianlah, secara garis besar, beberapa saran untuk mengoptimalkan usaha tani bawang merah. Anda tidak perlu takut untuk mencoba lagi dan berbagi pengetahuan dengan petani yang sudah berpengalaman menanam bawang merah ketika usaha Anda mengalami kesulitan.

Benarkah Petani Bawang Merah Bisa Menghasilkan 118,5 Juta Per Hektar?

Bawang merah sangat diperlukan di setiap rumah tangga, digunakan untuk berbagai hal, mulai dari bumbu masakan hingga obat. Petani bisa mendapatkan keuntungan besar dari menanam bawang merah karena tingkat permintaan pasar yang selalu tinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik Surabaya menyatakan bahwa petani bawang merah di wilayah Jawa Timur sendiri dapat menghasilkan rata-rata Rp 118,50 juta per hektar, yang mendukung hal ini. Sebaliknya, modal yang dibutuhkan usaha bawang merah untuk menanam satu hektar adalah sekitar Rp 68,70 juta.

Petani bawang merah dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 49,80 juta per hektar berdasarkan analisis hasil produksi dan pengeluaran modal. Harga bawang merah di pasar tradisional Jawa Timur umumnya masih tidak menentu, berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilogramnya.

Bawang merah dapat mengalami perubahan harga dalam setahun yang beberapa kali lipat lebih besar sama yang dialami tanaman cabai. Untuk itu, saat panen raya tiba, petani bawang merah harus memanfaatkan kondisi pasar sebaik mungkin untuk memaksimalkan keuntungan.

Kesimpulan

Dengan demikian menyempurnakan strategi usaha tani bawang merah Anda membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap sejumlah faktor penting. Untuk memaksimalkan pendapatan saat masa panen tiba, pertimbangkan dengan cermat pemilihan bibit bawang merah berkualitas tinggi, serta persiapan, pemeliharaan, dan strategi pemasaran untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun