Â
Di dalam dunia santri tentu sebuah kitab yang dipelajari menghasilkan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Santri mendapat input berupa ilmu yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya atau biasa di sebut sanad dalam kehidupan santri. Sanad dalam KBBI berarti sandaran, hubungan, atau rangkain perkara yang dapat dipercayai.
Â
Dalam dunia pondok pesantren memiliki konsep pembelajaran yang menjadikan santri untuk dapat memahami ilmu-ilmu agama secera jelas dan berfikir kritis sehingga dapat mempraktikan dalam mencari solusi sebuah problematika kehidupan yang ada saat ini. Bahkan untuk saat ini tidak sedikit lembaga pondok pesantren maupun individu santri yang membuka pertanyaan terkait problematika kehidupan melalui media sosial.
Â
Santri dalam kehidupan pesantren mempelajari banyak hal, baik ilmu agama maupun ilmu umum sehingga santri mempunyai potensi untuk menerapkan pengetahuan di masyarakat. Santri dengan kemampuan membaca dan menulisnya dapat memajukan pendidikan di lingkungan sekitar santri. Generasi muda juga akan lebih terdidik dengan adanya hasil literasi santri.
Â
Selain ilmu umum yang santri dapatkan dari hasil kemampuan dan membacanya adalah dari ilmu kehidupan yang mereka dapatkan selama keseharian saat berada di pondok pesantren. Santri dididik oleh kyai untuk menjadi pribadi yang baik serta memiliki jiwa empati yang tinggi, berfikir kritis dan juga dapat berkomunikasi dengan baik.
Â
Kemampuan membaca dan menulis seorang santri memiliki arti yang luas dalam segi kemampuan sehingga menghasilkan santri dapat berpikir kritis. Santri dapat memahami informasi dengan cepat untuk memperluas wawasan. Serta mempunyai rasa empati dan simpati yang tinggi sehingga saat di aplikasikan ke dalam kehidupan membuat masyarakat menjadi lebih terdidik.
Â