Mohon tunggu...
Rizqika Ghina Salsabila
Rizqika Ghina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Jurusan Bimbingan dan Konselimg

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empati Sebagai Kunci: Dukungan Untuk Kesehatan Mental Orang Lain

2 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:58 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Empati somatik 

Empati somatik adalah jenis empati yang dimana seseorang secara fisik dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Misalnya, ketika kita melihat orang  lain merasakan rasa sakit, secara tidak langsung kita juga merasakan hal yang sama. 

Dari macam-macam empati diatas apa kamu pernah menerapkan salah satu yang sudah disebutkan? Contohnya kecilnya saja, ketika kita berada dalam lingkungan yang kurang menerima diri kita apa adanya, kita cenderung lebih diam. Lingkungan tersebut akan berdampak pada penurunan kepercayaan diri kita untuk mengungkapkan suatu pendapat atau perasaan, energi kita akan cepat terserap ketika kita tidak berada pada lingkungan yang tepat. Sebaliknya, jika kita dalam forum atau lingkungan yang positif , hal itu justru membuat diri dapat merasa nyaman, kita akan lebih ekspresif atau terbuka dengan sendirinya. Selain itu, kita sebagai manusia juga harus memliki rasa empati yang tinggi. Saat kita menjumpai teman dikucilkan dalam lingkup sosialnya, sebagai teman kita perlu menunjukkan rasa empati, jangan langsung menjauhi namun lebih baik bertanya dulu apa yang membuatnya dijauhi oleh sekitrnya. Kita dapat memupuk rasa empati melalui beberapa cara. Yuk! Simak bebrapa cara yang dapat kita lakukan untuk memupuk rasa epati kita terhadap orang lain. 

1. Menghargai dan menghormati orang lain

Tunjukkan sikap menghormati orang lain. Hindari perilaku perundungan atau menjudge orang. Selain itu, hargai pula segala pendapat dan berusahalah menjadi pendengar yang baik. Jika kita dapat menjadi pendengar yang baik untuk orang lain, maka kedepan tentu kita akan menerima imbal baliknya baik dari orang tersebut maupun orang lain. 

2. Membantu Individu untuk Mengenali Perasaannya 

Terkadang orang lain hanya perlu tempat untuk becerita, kita dapat memberi rasa nyaman kepada mereka dengan cara mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Jangan beri kata-kata yang membuat orang lain merasa kurang didengarkan. Buat mereka nyaman untuk bercerita kepada kita. 

3. Memposisikan diri terhadap Keadaan Orang Lain 

Dalam hal ini kita dapat memberikan rasa empati yang besar terhadap seseorang. Dengan memposisikan diri sebagai orang tersebut,  kita akan masuk dalam kondisinya. Sehingga empati dapat muncul dengan sendirinya. 

4. Melakukan Komunikasi Tatap Muka

Pada komunikasi tatap muka, hal yang sangat diperhatikan biasanya adalah kontak mata. Ketika mata kita mengarah atau menuju kepada orang lain, hal tersebut dapat menunjukkan karakter kita sebagai orang yang kurang tertarik atau kurang berempati terhadap orang lain. Orang yang kita ajak bicara dapat berfikir bahwa kita bersikap tidak peduli dan bodoamat terhadap apa yang ia rasakan. Kita dapat berlatih kontak mata dengan cara menatap lawan bicara kita dengan sungguh-sungguh. Ingat ya readers!jangan sampai lawan yang kita ajak bicara merasa terintimidasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun