Mohon tunggu...
Rizqika Ghina Salsabila
Rizqika Ghina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Jurusan Bimbingan dan Konselimg

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Empati Sebagai Kunci: Dukungan Untuk Kesehatan Mental Orang Lain

2 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empati Sebagai Kunci Memahami Orang Lain (Sumber foto: Pinterest)

Di era modern saat ini kesehatan mental menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat. Salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan membangun komunitas yang peduli terhadap sesama. Komunitas yang peduli tidak hanya menciptakan ruang aman bagi individu untuk berbagi perasaan dan pengalaman, namun juga mendukung pertumbuhan psikologis dan mental sesorang. 

Dukungan sosial yang diterima seseorang dari sebuah komunitas memiliki hubungan positif dengan menurunnya gejala kecemasan dan juga depresi. Jika individu menjadi bagian dari sebuah komunitas yang didalamya memiliki interaksi sosial yang hangat dan penuh kasih sayang, maka individu bisa merasa memiliki tempat yang ia bisa menjadi diri sendiri tanpa perlu takut di hakimi.

Empati adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga mampu melihat situasi dari sudut pandang mereka. Dalam konteks caring community, empati menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam menciptakan hubungan yang kuat, saling mendukung, dan penuh pengertian di antara anggota komunitas. Ketika seseorang merasa bahwa perasaannya dipahami dan dirinya dimengerti oleh orang lain, ia cenderung merasa lebih aman, dihargai, dan diterima. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kesehatan mentalnya, karena adanya rasa dukungan emosional yang kuat dari komunitas tersebut. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terlibat dalam komunitas yang peduli, bukan hanya untuk membangun koneksi sosial tetapi juga sebagai salah satu cara menjaga kesehatan mental agar tetap stabil dan seimbang di tengah berbagai tantangan kehidupan.

Ketika kita memiliki rasa empati yang sangat tinggi terhadap lingkungan yang ada disekitar, hati akan jauh merasa lebih tenang. Menghargai orang lain juga berarti mengahrgai diri kita sendiri. Orang-orang yang berempati tinggi pada umumnya juga akan memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial yang tinggi. Empati bukan suatu bakat, melainkan keterampilan yang bisa  dipelajari dan kembangkan.  Dengan memiliki rasa empati yang tinggi kita dapat memupuk hubungan sosial yang  damai dan harmonis. 

Kalian penasaran ga sih macam-macam empati itu ada berapa?Yuk kita simak penjelasan dibawah ini!

1. Empati kognitif (cognitive empathy)

Cognitive empathy melibatkan kemampuan diri Anda untuk melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain, selanjutnya memahami cara orang tersebut berpikir dan ikut merasakan emosinya.

Sebagai contoh, Anda melihat orang terdekat Anda sedang bersedih karena tidak lolos wawancara kerja. Anda bisa memahami kesedihan tersebut tanpa mengalaminya langsung.

2. Empati afektif (affective empathy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun