Hasil dan Dampak PositifÂ
Program ini dievaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test. Analisis data diawali dengan analisis deskriptif dan uji normalitas. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa pre-test memiliki rentang skor (range) yang lebih besar, yaitu 40 (dari 60 hingga 100), sedangkan post-test memiliki rentang yang lebih kecil, yaitu 20 (80 hingga 100).Â
Hal ini menunjukkan bahwa setelah intervensi, variasi skor peserta semakin sempit, dengan mayoritas mencapai skor yang lebih tinggi.Â
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, program TOSSTORY memiliki dampak yang signifikan terhadap siswa. Sebanyak 16 siswa menunjukkan peningkatan skor, 22 siswa mempertahankan skor yang sama, dan tidak ada yang mengalami penurunan skor.Â
Selain itu, terlihat bahwa p value 0,0001 < 0,05 maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara skor pre-test dengan post-test. Oleh karena itu, dapat disimpulkan terdapat pengaruh program TOSSTORY terhadap pengetahuan siswa kelas 7-9 di SMPIT Arrisalah.
Dampak BerkelanjutanÂ
Program TOSSTORY telah dibuktikan efektivitasnya dalam memberikan edukasi TBC yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa SMPIT Arrisalah. Dengan adanya TOSSTORY, diharapkan siswa-siswa di SMPIT Arrisalah bisa menjadi agen dalam menyebarkan informasi tentang pencegahan TBC di lingkungan mereka.Â
Cerita bergambar ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga berupaya menciptakan budaya sehat di kalangan remaja. Dengan menggunakan media visual yang menarik, mahasiswa UNNES membuktikan bahwa edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H