Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Deep Talk, Proses Membangun Akal dan Kenyamanan Anak terhadap Orangtua

20 Februari 2021   23:46 Diperbarui: 20 Februari 2021   23:56 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Gabe Pierce on Unsplash 

Kehadiran orang tua dalam kegiatan Tanya-Jawab ini menjadi penting. Sebab, dalam Tanya-jawab anak dan orang tua dituntut untuk kritis. Pertanyaan yang belum anak ketahui sebelumnya, menjadi sebuah pemahaman yang berguna dan menjadi memori informasi yang krusial. Oleh karena itu, pastikan informasi yang disampaikan berupa fakta dan konsep yang jelas.

Jika orang tua tidak dapat menjawab, orang tua bisa berkata "coba nanti papah/ mamah cari tahu dulu ya.." agar segala pertanyaan yang dilontarkan oleh anak dapat dijawab dengan baik

  • Berbicara sesuai kadar akal anak

Sama seperti halnya makhluk hidup yang lain, anak memiliki keterbatasan yang tidak mampu untuk dilampauinya. Pemahaman akal serta pemikirannya masih perlu waktu dalam berkembang. Pengetahuan orang tua terhadap proses perkembangan akal anak (yang telah terdapat teori perkembangan) dapat menjadi jawaban terhadap poin ini, yaitu berbicara sesuai kadar akal anak. Pengetahuan tentang proses perkembangan anak, membantu orang tua dalam menentukan waktu untuk berbicara dengan anak, dan kalimat-kalimat apa yang perlu digunakan untuk memahami pola piki yang dimiliki oleh anak.

  • Melatih anak dengan beraktivitas

Beraktivitas merupakan kegiatan yang menggunakan seluruh panca indera. Anak akan menggugah kesadarannya dengan anak mulai tumbuh dan menyibukkan diri dengan melatih inderanya untuk melakukan sebuah pekerjaan. Dengan pekerjaan itulah sebuah akal akan menyimpan informasi setahap demi setahap

  • Mengarahkan anak untuk meneladani rasulullah

Dalam hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ath-thabrani dan Ibnu An-Najjar dari Ali R.A, Rasulullah bersabda: "Ajarkanlah kepada anak-anak kalian tiga perkara: cinta kepada Nabi kalian, Cinta kepada keluarga beliau, dan membaca Alquran"

Keteladanan yang dimiliki rasulullah membuat anak memiliki pemikiran terbuka dalam mempelajari kepimimpinan hidup yang di ridhoi oleh Allah Swt.

terima kasih telah membaca, jangan lupa tinggalkan komen untuk mendukung penulis untuk lebih semangat.

salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun