Mohon tunggu...
Rizqiani Putri
Rizqiani Putri Mohon Tunggu... -

ada (bukan) berarti ada...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Rona Purnama

24 Maret 2012   13:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Benarkah begitu?” sahut selenting suara dalam hatiku.

“Y…,ya….” ucapku pelan, ragu.

“Benarkah begitu?” ulang suara itu lagi.

“Ya, tentu saja! Semua teman-temanku menyukaiku. Berjuta kali
mereka katakan padaku bahwa aku adalah teman terbaik yang
pernah mereka miliki. Oh, ya… tidak hanya teman-temanku,
tetapi juga setiap orang yang pernah mengenalku. Bahwa aku
adalah pribadi yang menyenangkan, dan teman yang nyaris… sempurna.” ujarku puas.

“Begitukah?” ulang suara itu, lagi.

“Ya!!!” dan akupun makin kesal.

“Oh…, kalau memang begitu, tak ada satupun hal yang patut kau
cemaskan, bukan?”

Aku berbalik, membelakangi jendela, membelakangi purnama…

“Tidak! Maksudku, mungkin… memang ada yang kurang…”

“Dan kau sedang berusaha mengingkarinya?!” ujarnya sinis.

“Tidak! Em.., mungkin, iya…!” dan kemudian aku kembali ke kasur.
Merebahkan diri, memejamkan mata sekian detik, lalu kembali
membaca ulang puisi itu…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun