Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dukcapil) merilis Data Penduduk Indonesia Semester I 2020 per 30 JuniI 2020 dengan jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 268.583.016 jiwa.Â
Angka yang fantastis bukan? Tentu dengan jumlah penduduk diikuti pertumbuhannya sebesar itu perlu dipersiapkan ketersediaan sumber daya alam yang menjamin kebutuhan primernya berupa sandang, pangan, papan.Â
Banyaknya penduduk menyebabkan tingginya permintaan kebutuhan primer. Sekarang coba lihat sekeliling Anda, masihkah terdapat lahan produktif seperti persawahan atau perkebunan? Atau malah sudah ditumbuhi beton bangunan? Lalu, adakah tumbuhan penghijau pada bangunan Anda?
Jika dilihat pada sila Ketuhanan yang Maha Esa, tersirat makna bahwa nilai religious selalu melekat pada diri rakyat Indonesia. Artinya, segala tindak-tanduk perilaku berlandaskan agama. Hubungannya apa? Manusia dikirim ke dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk berperan sebagai Khalifah fil ardh, yang berarti menjadi pemimpin di muka bumi.Â
Kemudian pada sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, ini bermakna bahwa manusia dalam berperilaku sehari-hari tidak lupa menerapkan adab berperilaku kepada sesama makhlukNya tanpa melupakan sisi keadilan. Lalu sila Persatuan Indonesia, sila ini bermakna bahwa selalu ingatlah bahwa adanya negara Indonesia merupakan hasil upaya dimana setiap manusia yang berbeda-beda latar belakangnya memiliki kesamaan nasib yang ingin menjadi negara merdeka yang bersatu.Â
Maka meski waktu telah berlalu, perubahan yang ada pada zaman sekarang yang menimbulkan beberapa perbedaan seharusnya bukanlah menjadi hal yang merusak persatuan, justru dengan begitu saling melengkapi yang menambah keanekaragaman yang ada.Â
Berlanjut pada sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusayawaratan/Perwakilan, implementasinya yaitu dalam mengambil keputusan kebijaksanaan terkait kehidupan bernegara sehari-hari dilakukan secara musyawarah melalui beberapa orang terpilih sebagai representasi dari seluruh masyarakat Indonesia.Â
Berlanjut pada sila terakhir yaitu Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, memang susah dalam mewujudkan keadilan ini namun tetap harus diperjuangkan demi kesejahteraan rakyat yang sebesar-besarnya. Bila dilihat dari penjelasan diatas, ternyata memang nilai-nilai Pancasila secara alamiah menjiwai kehidupan dalam berbagai aspek.
 Pernahkah Anda melihat foto seperti di atas? Yap, foto tersebut merupakan kran PAM yang terletak di samping rumah saya. Apakah daerah rumah saya sering kekeringan?Â
Tentu tidak, Alhamdulillahnya tidak pernah sama sekali. Lalu mengapa berlangganan air PAM? Pertanyaan itu sama seperti yang saya ajukan kepada ibu saya, dan beliau menjawab pemasangan PAM untuk mengawekani "menyiagakan" hal-hal yang tidak diinginkan seperti surutnya sumur yang dibuat sejak zaman nenek moyang. Yang selanjutnya menimbulkan pertanyaan, dimana urgensi Pancasila pada lingkungan alam sekitar sesuai dengan judul tulisan ini?