Mohon tunggu...
Rizqi Amalia
Rizqi Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah mahasiswi program studi teknik informatika yang masih dalam proses pembelajaran dan masih banyak yang harus dipelajari lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Kita Sering Mengadu Nasib? Fenomena Merasa Si Paling Menderita

30 Agustus 2023   13:23 Diperbarui: 30 Agustus 2023   14:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mendengarkan dan Menghargai Orang Lain: Saat teman kita membagikan pengalaman mereka, dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan empati. Menghargai perasaan orang lain adalah tanda kematangan emosional.

3. Berlatih Gratitude (Rasa Syukur): Berlatih menghargai apa yang kita miliki dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup kita dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk selalu merasa menderita.

Fenomena mengadu nasib atau merasa paling menderita adalah refleksi dari berbagai faktor psikologis dan sosial. Meskipun ada alasan yang mendorong perilaku ini, penting untuk menjaga keseimbangan dalam interaksi sosial dan menjaga perspektif yang sehat. Dengan lebih sadar akan bagaimana perilaku ini mempengaruhi kita dan orang lain, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun