Mohon tunggu...
Ahmad Rizqiannor
Ahmad Rizqiannor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN PALANGKA RAYA

Accounting Gamers Fotograpy

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Biaya, Volume, dan Laba pada Usaha Ret Pasir: Optimasi Keuntungan dalam Industri Material Kontruksi

23 Mei 2024   11:51 Diperbarui: 23 Mei 2024   12:49 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuat : Mahmudah, NurHikmah, Ahmad Rizqiannor (Akuntansi Syariah (A)) 

Analisis biaya, volume, dan laba (Cost-Volume-Profit Analysis atau CVP Analysis) adalah suatu metode dalam manajemen akuntansi yang digunakan untuk memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba perushaan. CVP Analysis membantu manager dalam pengambilan Keputusan terkait perencanaan keuangan dan operasional. Berikut cara menganalisis berdasarkan data :

1. Identifikasi Total Biaya Tetap dan Variabel

   Biaya tetap       = Gaji sopir Rp75.000
   Biaya variabel = Biaya pasir Rp250.000
                                 = Solar Rp200.000
                                 = Oli/ban Rp50.000

Gaji sopir merupakan  biaya tetap sebesar Rp75.000, yang tidak berubah dengan jumlah produksi.Biaya variabel terdiri dari biaya pasir, solar, dan oli/ban dengan total Rp500.000/unit. Biaya variabel merupakan biaya yang sewaktu-waktu bisa berubah.

2. Perhitungan Total Biaya Produksi

     Biaya pasir Rp250.000                                                    Solar Rp200.000                                                                Oli/ban Rp50.000                                                               Gaji sopir Rp75.000

Total biaya produksi = Biaya pasir + solar + oli/ban + gaji sopir
 = Rp250.000 + Rp200.000 + Rp50.000 + Rp75.000
 = Rp575.000
Total seluruh biaya produksi untuk 22 unit = 22 x Rp575.000 = Rp12.650.000

Total biaya produksi untuk satu unit adalah Rp575.000, yang merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Serta jumlah seluruh biaya produksi untuk 22 unit adalah Rp12.650.000.


3. Perhitungan Harga Jual dan Laba

    Harga jual = Rp900.000
    Laba            = Harga jual -- total biaya prodiksi
                          = Rp900.000 -- Rp575.000
                          = Rp325.000
    Total laba dari penjualan 22 unit adalah = 22      x    Rp325.000 = Rp7.150.000

Harga jual ditetapkan sebesar Rp900.000/unit. Laba dihitung sebagai selisih antara hara jual dan total harga biaya produksi, yaitu Rp325.000/unit. Jadi, total laba dari jumlah penjualan sebesar Rp7.150.000.

4. Titik Impas (Break -- Even Point)

Total biaya variabel = Rp500.000
BEP   = Harga jual per ret -- biaya variabel
           = Rp900.000 -- Rp500.000
           = Rp400.000
BEP   = (biaya tetap) / (harga jual per ret -- biaya variabel)
           = Rp75.000 / Rp400.000
           = 0,1875 kali produksi

Titik impas diitung dengan membagi biaya tetap dengan kontribusi per unit. Kontribusi per unit sebesar Rp400.000, BEP tercapai pada 0,1875 kali produksi ini berarti perusahaan mencapai titik impas saat memproduksi dan menjual sekitar 0,1875  unit, atau dalam praktiknya minimal 1 unit untuk mendapatkan laba. Dengan produksi dan penjualan 22 unit perusahaan telah jauh melampaui titik impas.

5. Produksi dan Pendapatan

Berdasarkan data produksi selama bulan maret 2024, usaha ret pasir menghasilkan pasir     putih sebanyak 22 unit (ret) dengan harga jual per unit sebesar Rp900.000

     Total pendapatan dari penjualan seluruh unit adalah = 22 x Rp900.000 = Rp19.800.000

6. Kesimpulan

Pada bulan maret 2024, usaha ret pasir menunjukkan performa yang sangat baik dengan total produksi 22 unit pasir putih. Dengan pendapatan sebesar Rp19.800.000 dan total biaya produksi Rp12.650.000, perusahaan berhasil memperoleh laba total sebesar Rp7.150.000. Usaha ini berada jauh di atas titik impas, menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam periode tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun