Mohon tunggu...
Gesbi Rizqan
Gesbi Rizqan Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Apa adanya lebih istimewa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Membaca Al-Quran Berperan dalam Keterampilan Qiro'ah

7 Oktober 2019   21:50 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:02 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maharoh Qiro'ah

            Esensi dari maharoh qiro'ah atau kemampuan membaca adalah salah satu keterampilan bahasa yang tidak hanya sekedar menyembunyikan kata-kata atau huruf- huruf akan tetapi juga sebuah keterampilan yang melibatkan berbakai kerja akal dan fikiran, membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentu-bentuk berpikir, member penilaian, keputusan menganalisis dan mencari pemecahan masalah (Bisri Mustofa, 2012). Atau bisa dicontohkan seperti penyajian materi pelajaran dengan cara lebih dulu mengutamakan membaca lalu dilanjutkan dengan menulis dan sebagainya. Dimana ketika memnbaca akan di analisis dari bagaimana pelafalan, intonasi yang sesuai dengan tulisan.

Tujuan Pembelajaran Maharah Qiro'ah menurut Al-Naqah  :

Tujuan umum : Dapat membaca bahasa Arab dari arah kanan ke kiri dengan baik disertai dengan pemahaman.

Tujuan Khusus :

  • Siswa dapat mengaitkan lambamg tulisan dengan bunyi ujaran
  • Siswa dapat membaca sebuah teks dengan nyaring
  • Siswa dapat membuat teks dengan lancar
  • Siswa dapat memahami makna kata sesuai konteks
  • Siswa dapat mengambil pemahaman intisari sebuah bacaan
  • Siswa dapat memahami bacaan tanpa kendala berarti dari sisi sintaks dan morpologinya
  • Siswa dapat memahami ide secara detail dan dapat mengaitkan dengan ide pokoknya
  • Siswa dapat memahami tanda baca
  • Siswa dapat membaca berbagai macam bacaan, mulai bacaan cerita biasa, sejarah, sastra dsb serta dapat mengkritisi dan menganalisis bacaan.

Dapat kita simpulkan bahwasannya tujuan adanya pembelajaran maharoh qiro'ah sendiri agar memudahkan para peserta didik membaca konteks bacaan dengan pelafalan yang benar, terstruktur dan sesuai konteks, disamping itu adanya pembelajaran maharoh qiro'ah untuk mengevaluasi cara membaca siswa terhadap teks Arab agar dari waktu ke waktu bacaan peserta didik akan semakin membaik dan sesuai yang di harapkan.

Menurut para ahli maharah qiro'ah dibagi menjadi 2 yaitu : Qiro'ah Jahriyah dan Qiro'ah Shamitah. Dengan pengertian dari Walid ahmad jabir 2002:49 :

  • Qiro'ah Jahriyah atau Membaca Nyaring :
  • Merupakan keterampilan yang sangat membutuhkan perhatian serius dalam proses pembelajaran. Sebab ia merupakan asas untuk mencapai semua kompetensi keterampilan membaca. Membaca nyaring melatih pelafalan kata dengan jelas sehingga siswa dapat menghubungkan antara lambang atau simbol grafis dengan ponetisnya.
  • Qiro'ah Shamitah atau Membaca Dalam Hati
  • Membaca yang dilakukan hanya dengan menggunakan panca indera penglihatan tanpa suara ataupun bisikan, bahkan tidak mengeluarkan gerakan pada bibir. Tujuannya agar ketika membaca siswa lebih dapat mendalami makna yang di maksud dalam tulisan.

Pembelajaran Bahasa Arab

Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu komunikasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai hasil belajar. Dan dalam hal ini akan mengikutkan sistem pengajaran yang terdiri dari guru, siswa dan tenaga lainnya yang ada. Pembelajaran adalah suatu disiplin ilmu menaruh perhatian pada perbaikan kualitas pembelajaran menggunakan teori pembelajaran deskriptif. (Heri Rahyubi, 2012:06)

Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilakukan untuk cuma-cuma dan hanya sekedarnya, tetapi kegiatan pembelajaran memiliki upaya dalam meningkatkan minat dan motivasi pelajar. Sedang kegiatan akan berjalan secara dinamis. Dimana guru menjadi arsitek dalam kegiatan belajar agar tercipta kegiatan yang efektif. Letak pembelajaran yang sesuai adalah ketika guru merencanakan kegiatan pembelajaran untuk siswa dan siswa mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran yang sudah guru siapkan. Seperti contoh dalam 4 aspek yang harus di adakan  perencanaan kegiatan dalam pembelajaran yaitu : Kemampuan mendengar, membaca, menulis dan berbicara. Guru menyiapkan dan siswa mengikkuti instruksi guru.

Ada beberapa metode dalam pembelajaran bahasa Arab :

  • Metode Gramatika-Terjemah
  • Adalah metode yang berasumsikan bahwa dasar dari segala bahasa yang ada di dunia adalah sama dan cabang dari penataan bahasa adalah logika.
  • Metode Langsung
  • Adalah metode yang berasumsi bahwa cara mempelajari bahasa Asing adalah sama dengan cara mempelajari bahasa ibu, yakni penggunaannya yang secara aktif dan intensif dalam komunikasi.
  • Metode Audiolingual
  • Metode ini berasumsi bahwa bahasa itu pertama-tama adalah ujaran dan bahasa itu kebiasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun