Banyak penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kita untuk memahami konsep-konsep seperti ruang, waktu, dan hubungan sebab-akibat sangat dipengaruhi oleh bahasa ibu. Misalnya, dalam beberapa bahasa, ada kata-kata khusus untuk menggambarkan kedalaman waktu atau arah, yang dapat membantu penutur bahasa tersebut berpikir dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan penutur bahasa lain.
Selain itu, bahasa ibu juga berperan dalam perkembangan kemampuan berbahasa lainnya. Ketika seseorang menguasai bahasa ibu dengan baik, mereka cenderung lebih mudah belajar bahasa lain. Proses belajar bahasa kedua atau ketiga akan lebih lancar jika seseorang sudah memiliki pemahaman yang kuat tentang struktur dan aturan dalam bahasa ibu mereka. Ini menjelaskan mengapa kita sering mendengar bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan multibahasa dapat dengan mudah menguasai lebih dari satu bahasa.
Bahasa Ibu dan Pendidikan
Bahasa ibu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam dunia pendidikan. Bagi seorang anak, memahami bahasa ibu dengan baik sangat penting dalam proses belajar. Ketika anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan bahasa yang digunakan di sekolah, mereka akan lebih mudah memahami pelajaran dan berkembang secara akademis.
Pada tahun-tahun pertama pendidikan, bahasa ibu adalah fondasi utama dalam membangun keterampilan berbahasa yang lebih lanjut. Jika anak-anak belajar menggunakan bahasa ibu dengan lancar, mereka akan lebih mudah mempelajari bahasa kedua, yang biasanya digunakan dalam konteks pendidikan. Ini karena mereka sudah memahami konsep dasar berbahasa, seperti sintaksis, tata bahasa, dan kosakata.
Selain itu, penggunaan bahasa ibu di sekolah juga dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan percaya diri. Ketika seorang anak diajarkan dalam bahasa yang mereka kuasai, mereka lebih mudah mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka. Sebaliknya, jika seorang anak diajarkan dalam bahasa yang tidak mereka kuasai dengan baik, mereka mungkin merasa kesulitan dalam mengikuti pelajaran dan bisa merasa terisolasi.
Namun, di beberapa negara atau daerah, penggunaan bahasa ibu di sekolah seringkali terabaikan atau bahkan dianggap kurang penting. Banyak sekolah yang lebih fokus pada pengajaran bahasa nasional atau bahasa internasional, seperti bahasa Inggris, tanpa memberikan ruang yang cukup untuk penggunaan bahasa ibu. Padahal, mendukung anak-anak untuk belajar dan berbicara dalam bahasa ibu mereka sangat penting dalam perkembangan mereka secara keseluruhan.
Bahasa Ibu dan Multilingualisme
Di dunia yang semakin terhubung ini, banyak orang yang tumbuh dengan lebih dari satu bahasa. Mereka yang dibesarkan dalam keluarga multibahasa sering kali menguasai beberapa bahasa sekaligus. Meskipun begitu, bahasa ibu tetap menjadi bahasa yang pertama kali mereka pelajari dan paling sering mereka gunakan.
Kemampuan untuk berbicara dalam lebih dari satu bahasa dikenal dengan istilah multilingualisme. Banyak orang yang berbicara dalam bahasa ibu mereka di rumah dan bahasa kedua di sekolah atau tempat kerja. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menguasai lebih dari satu bahasa cenderung memiliki keterampilan berpikir yang lebih baik dan kemampuan untuk memahami konsep-konsep yang lebih kompleks.
Namun, meskipun multilingualisme membawa banyak manfaat, tidak jarang bahasa ibu seseorang terancam punah jika tidak digunakan lagi oleh generasi muda. Hal ini bisa terjadi jika anak-anak lebih memilih untuk berbicara dalam bahasa yang lebih dominan secara sosial atau ekonomi, seperti bahasa negara atau bahasa internasional. Dalam hal ini, bahasa ibu akan kehilangan tempatnya dalam kehidupan sehari-hari, dan jika tidak ada upaya untuk mempertahankannya, bahasa tersebut bisa punah dalam beberapa generasi.