Berikut adalah wawancara kami dengan Bapak Mhd. Fadhil Al Hakimi, S.Pd., M.Pd., guru SMA Swasta Al-Ulum Medan pada bidang Sejarah Indonesia. Wawancara dilakukan pada hari Jumat, 13 April 2022 di SMA Swasta Al-Ulum Medan, beralamat di Jl. Cemara No.10, Kota Matsum IV, Kec. Medan Area, Kota Medan Prov. Sumatera Utara. Tema wawancara yang dibicarakan dengan narasumber yaitu 'permasalahan pembelajaran siswa pada era pandemi di sekolah SMA Swasta Al-Ulum Medan'.
Apakah saat ini Al - Ulum telah melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh atau masih ada batasan-batasan seperti waktu pembelajaran yang dikurangi atau diadakannya shift?
Untuk saat ini pembelajaran al ulum step-by-step sudah mulai full kembali, karena mayoritas kan sesuai aturan yang ada dari pemerintah 'kan harus vaksin kan? Mayoritas peserta didik di Al Ulum sudah vaksin semua, jadi sebagai syarat mutlak kan, sehingga dapat diajukan pembelajaran tatap muka secara full untuk sekarang ini, untuk kemarin masih step by step ada yang daring ada yang masuk.
Apa ada permasalahan antara transisi dari daring ke tatap muka penuh, seperti kecanggungan siswa yang biasanya hanya berinteraksi secara daring?
Jadi, untuk permasalahan pasti ada, karena kelas 10 yang sekarangnya kelas 11 mereka tuh dari kelas 10 sudah melaksanakan pembelajaran  secara daring mereka harus terbiasa dengan hal baru, jadi yang di SMP biasanya belajar secara langsung, ini harus menggunakan teknologi baru, kemudian belum tentu si anak itu mengerti tentang bagaimana penggunaan teknologinya, apa yang diberikan oleh gurunya belum tentu paham kan, berbeda dengan pembelajaran tatap muka secara langsung dan aplikasi kan, dan itu sebuah permasalahan.
Apa saja metode pembelajaran yang dipakai di Al - Ulum selama pandemi ini, apakah Al - Ulum mencoba melakukan pembelajaran hybrid sebelum melakukan full tatap muka?
Pada masa awal pandemi Al Ulum fix melakukan pembelajaran daring secara penuh, perlahan-lahan sesuai peraturan pemerintah yang ada, perlahan-lahan menggunakan pembelajaran dengan shift, seperti gelombang A. gelombang B, masuk di hari-hari tertentu, mengikuti perkembangan dari aturan pemerintah yang ada. Dan sekarang sudah tatap muka secara penuh.
Dari metode-metode yang dipakai tadi, metode apa yang menurut bapak paling efektif dipakai di Al - Ulum pada saat pandemi ini?
Untuk efektif kembali lagi ke guru bagaimana penggunaan metode tersebut seperti apa, kalau guru menjelaskannya ke murid secara maksimal mungkin murid bakal lebih mengerti, kalau guru menjelaskannya biasa-biasa saja, pemahaman murid bakal biasa-biasa aja kan, jadi kembali lagi ke guru bagaimana pemakaian metode-metode dan aplikasi-aplikasi yang menurut siswa itu mengasyikkan.
Untuk bapak sendiri metode apa yang bapak rasa paling efektif untuk bapak pakai?
Untuk bapak sendiri sering memakai aplikasi Google Meet, karena ada quiznya, seperti di Quizizz, dan Kahoot. Sehingga siswa lebih senang dan tidak terkesan monoton.
Sebagai pengajar, apakah bapak merasakan adanya permasalahan yang dialami selama pembelajaran di pandemi ini yang mengganggu pembelajaran yang bapak berikan?
Kita sebagai guru memang merasa tidak optimal dan maksimal dari pembelajaran yang kita berikan, seperti saat pembelajaran tatap muka guru dapat menjelaskan materi secara luas, sedangkan jika secara daring guru tidak dapat secara luas menjelaskan materi yang diberikan.
Apa ada siswa yang melaporkan kepada bapak mengenai masalah yang mereka hadapi selama pembelajaran di masa pandemi? Jika ada seperti apa masalah-masalah yang mereka hadapi?
Untuk siswa lebih condong ke pemahaman materinya, "Pak, kami tidak paham materi ini", karena cara penyampaian pembelajarannya tidak seperti biasa tatap muka, pembelajaran daring juga tidak dapat menjelaskan secara luas. Nilai sopan santun siswa juga sulit untuk ditanamkan selama pembelajaran daring. Terlihat kurangnya sopan santun siswa kepada guru selama pembelajaran daring ini. Penerapan pendidikan karakter juga kurang optimal.
Untuk orang tua siswa apakah ada yang melaporkan permasalahan selama pembelajaran daring?
Ada, orang tua melaporkan seperti anaknya yang malas belajar, anaknya tidak belajar dan cenderung untuk bermain ketika pembelajaran yang diberikan oleh guru cenderung ke pemberian materi saja, siswa terasa seperti diberikan kebebasan, seperti ada orang tua siswa yang melaporkan bahwa anaknya baru bangun jam 10 pagi, padahal pada jam sekolah masuk jam 7 pagi.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan tersebut, bahwa Al Ulum saat ini sudah melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka penuh, dengan seluruh siswa telah masuk. Pada awal proses pembelajaran saat era pandemi, Al Ulum melakukan pembelajaran secara daring penuh, dan selanjutnya berangsur-angsur melakukan pembelajaran hybrid, dan akhirnya tatap muka, mengikuti aturan yang diberikan oleh pemerintah setempat.
Permasalahan yang timbul dalam pembelajaran di masa pandemi di Al Ulum dapat dibagi menjadi permasalahan pada guru, siswa, dan orang tua siswa. Permasalahan yang dialami guru selama masa pandemi di Al Ulum yaitu penyampaian materi yang kurang optimal dan maksimal oleh guru. Guru merasa tidak dapat secara luas dapat menjelaskan materi yang diberikan secara online di media pembelajaran yang disediakan, dibandingkan belajar secara tatap muka dimana guru dapat menjelaskan materi secara langsung kepada peserta didik.
Permasalahan yang dirasakan oleh siswa selama pembelajaran di masa pandemi di Al Ulum yaitu kurangnya pemahaman siswa mengenai materi yang diberikan. Banyak siswa yang melaporkan ke gurunya bahwa banyak materi yang sulit dipahami selama pembelajaran daring di era pandemi. Permasalahan yang dirasakan oleh orang tua siswa berkaitan langsung dengan permasalahan siswa, dimana orang tua resah akan kurangnya disiplin sekolah pada anaknya. Seperti jam tidur yang tidak teratur, dimana sekolah yang seharusnya sudah mulai pada jam 7 pagi, namun banyak orang tua melaporkan bahwa anaknya terbiasa bangun pada jam 10 pagi. Pendidikan karakter sulit diterapkan pada siswa selama pembelajaran daring, banyak siswa yang memiliki sopan santun yang terkesan tidak baik karena sulitnya bagi guru untuk memberikan pengajaran pendidikan karakter pada siswa.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan di SMA Swasta Al-Ulum dengan narasumber Mhd Fadhil Al Hakimi, S.Pd., M.Pd., guru SMA Swasta Al-Ulum Medan, dapat disimpulkan bahwa memang terdapat permasalahan dalam pembelajaran di era pandemi, guru mengalami permasalahan dalam penyampaian materi pembelajaran yang ia ajarkan, siswa mengalami permasalahan dalam memahami materi yang diberikan karena dibatasi oleh media pembelajaran secara daring, dan orang tua siswa merasa anaknya kehilangan disiplin sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H