Mohon tunggu...
Rizky Satrio Rahardjo
Rizky Satrio Rahardjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 21107030101

Yaaa Gituu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Bisa Menyebabkan Kematian

15 Juni 2022   12:31 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:38 6108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Img Source: Pikiran-Rakyat.com

Gangguan kecemasan seperti bentuk lain dari penyakit mental. Mereka tidak datang dari kelemahan pribadi, kekurangan karakter atau masalah dengan pengasuhan. Tetapi para peneliti tidak tahu persis apa yang menyebabkan gangguan kecemasan. Mereka menduga kombinasi faktor berperan:

  • Ketidakseimbangan kimiawi: Stres yang parah atau berkepanjangan dapat mengubah keseimbangan kimiawi yang mengontrol suasana hati kamu. Mengalami banyak stres untuk waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan kecemasan.
  • Faktor lingkungan: Mengalami trauma dapat memicu gangguan kecemasan, terutama pada seseorang yang mewarisi risiko lebih tinggi.
  • Keturunan: Gangguan kecemasan cenderung menurun dalam keluarga. Kamu mungkin mewarisinya dari satu atau kedua orang tua, seperti warna mata.

Apa saja gejala gangguan kecemasan?

Gejalanya bervariasi tergantung pada jenis gangguan kecemasan yang kamu miliki. Gejala umum gangguan kecemasan meliputi:

  • Gejala fisik:
  • Tangan dingin atau berkeringat.
  • Mulut kering.
  • Palpitasi jantung.
  • Mual.
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
  • Ketegangan otot.
  • Sesak napas.
  • Gejala mental:
  • Merasa panik, takut dan gelisah.
  • mimpi buruk.
  • Pikiran berulang atau kilas balik dari pengalaman traumatis.
  • Pikiran obsesif yang tak terkendali.
  • Gejala perilaku:
  • Ketidakmampuan untuk diam dan tenang.
  • Perilaku ritualistik, seperti mencuci tangan berulang kali.
  • Kesulitan tidur.

Pada kasus gangguan kecemasan, kecemasan yang berlebih dan terus-menerus dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi kesehatan seperti:

  • Mengganggu sistem saraf pusat
  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Menyebabkan masalah pencernaan
  • Melemahkan sistem imun tubuh
  • Menyebabkan masalah pernapasan

Jika gangguan kecemasan semakin parah, bisa saja terjadinya kematian. Ketika kecemasan kambuh, misalkan dampak yang muncul adalah masalah pernapasan, maka akan sulit untuk bernafas, apalagi jika gangguan kecemasan terjadi pada penderita asma.

Bagaimana medis menangani gangguan kecemasan?

Obat-obatan tidak dapat menyembuhkan gangguan kecemasan. Tetapi mereka dapat memperbaiki gejala dan membantu kamu berfungsi lebih baik. Obat-obatan untuk gangguan kecemasan sering meliputi:

  • Obat anti-kecemasan, seperti benzodiazepin, dapat mengurangi kecemasan, kepanikan, dan kekhawatiranmu. Mereka bekerja dengan cepat, tetapi kamu dapat membangun toleransi terhadap mereka. Itu membuat mereka kurang efektif dari waktu ke waktu. Penyedia layanan kesehatanmu mungkin meresepkan obat anti-kecemasan untuk jangka pendek, atau penyedia dapat menambahkan antidepresan ke dalam campuran.
  • Antidepresan juga dapat membantu mengatasi gangguan kecemasan. Mereka mengubah cara otak menggunakan bahan kimia tertentu untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres. Antidepresan mungkin membutuhkan waktu untuk bekerja, jadi bersabarlah. Jika kamu merasa siap untuk berhenti minum antidepresan, bicarakan dengan penyedia kamu terlebih dahulu.
  • Beta-blocker, biasanya digunakan untuk tekanan darah tinggi, dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik dari gangguan kecemasan. Mereka dapat meredakan detak jantung yang cepat, gemetar dan gemetar.

Penyedia layanan kesehatan akan bekerja denganmu untuk menemukan kombinasi dan dosis obat yang tepat. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan penyediamu. Mereka akan memantau kamu untuk memastikan obat bekerja tanpa menimbulkan efek samping negatif.

Bagaimana psikoterapi mengobati gangguan kecemasan?

Psikoterapi, atau konseling, membantu kamu mengatasi respons emosional terhadap penyakit. Penyedia kesehatan mental berbicara melalui strategi untuk membantu kamu lebih memahami dan mengelola gangguan tersebut. Pendekatan meliputi:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah jenis psikoterapi yang paling umum digunakan dengan gangguan kecemasan. CBT untuk kecemasan mengajarkan kamu untuk mengenali pola pikir dan perilaku yang mengarah pada perasaan yang menyusahkan. Kamu kemudian bekerja untuk mengubahnya.
  • Terapi pemaparan berfokus pada penanganan ketakutan di balik gangguan kecemasan. Ini membantu kamu terlibat dengan aktivitas atau situasi yang mungkin kamu hindari. Penyedia juga dapat menggunakan latihan relaksasi dan perumpamaan dengan terapi pemaparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun